Mobil Pelat Indonesia Distop di Prancis, Polisi Enggak Percaya Karena Indonesia Jauh Dari Eropa

Fedrick Wahyu - Rabu, 18 April 2018 | 14:42 WIB

Sunny Ruslie berpose di salah satu daerah di Eropa yang dilintasi dalam perjalanan ekspedisi keliling dunia tim Happy Go Lucky (Fedrick Wahyu - )

Otomania.com - Mobil berpelat Indonesia yang dikemudikan Sunny Ruslie membuat bingung kepolisian Prancis.

Sebab mobil Sunny dihentikan polisi, lantaran kepolisian di sana sempat bingung karena model pelat yang terpasang di mobil Sunny berbeda dengan pelat yang digunakan di Prancis ataupun negara-negara Eropa lainnya.

"Mereka bingung ada pelat nomor asing di negara mereka. Mereka tanya ini pelat dari negara mana, saya jawab dari Indonesia," tanya Sunny lewat keterangan tertulisnya, Rabu (18/4/2018).

Mendengar jawaban Sunny, polisi tersebut makin bingung dan tak percaya. Karena Indonesia bukanlah negara yang letak geografisnya dekat dengan Prancis.

(BACA JUGA: Federal Oil Jadi Sponsor Tim Moto3, Ada Kesempatan Buat Pembalap Indonesia Nih)

"Mereka tanya lagi apa saya nyetir dari Indonesia. Begitu saya jelaskan mereka tetap tidak percaya," ucap Sunny.

Sunny akhirnya menceritakan panjang lebar mengenai kisah perjalanan tim Happy Go Lucky. Kepada polisi tersebut, Sunny juga menjelaskan jika dirinya tengah dalam perjalanan menuju Istanbul, Turki.

Mendengar cerita tersebut, Polisi Perancis yang memberhentikan rombongan Sunny malah balik memberikan semangat.

KompasOtomotif
Sunny Ruslie

"Mereka sangat baik dan bersahabat. Mereka senang dengar cerita saya nyetir keliling dunia," tutup Sunny.

Mereka telah memulai ekspedisi keliling dunia sejak pertengahan 2014 silam, dimulai dari Port Klang, Malaysia.

(BACA JUGA: Nah Lo! Mau Hajar Pengemudi Ojek Online, Pria Ini Gak Berkutik)

Selama hampir empat tahun terakhir, tercatat sudah ada sekitar 60 negara yang dilewati, antara lain negara-negara daratan Indocina, China, Rusia, Eropa Timur, dan akhirnya tiba di Hamburg, Jerman pada akhir tahun 2017.

Perjalanan keliling dunia tidak dilakukan selama empat tahun penuh. Pada kurun waktu tertentu, anggota tim masih menyempatkan diri pulang ke Tanah Air untuk berisitirahat. Namun mobil ditinggalkan di titik pemberhentian terakhir.

Tim Happy Go Lucky berkeliling dunia menggunakan dua mobil, masing-masing Toyota Land Cruiser VX tahun 1995 dan 1996. Satu mobil dikendarai Sunny, dan satu lagi oleh Hartawan "Hauwke" Setjodiningrat.

KompasOtomotif
Hartawan Hauwke Setjodiningrat bersama dengan Sunny Ruslie

Sunny dan Hauwke tidak selalu berjalanan beriringan. Pada waktu tertentu, mereka berpisah untuk nantinya bertemu di satu titik.
Contohnya saat melanjutkan perjalanan dari Hamburg. Hauwke lebih dulu memulai perjalanan pada pertengahan Maret, sedangan Sunny baru berangkat pada 3 April.

(BACA JUGA: Wagub Sandiaga Uno Dukung Perpanjangan Ganjil Genap Di Jakarta)

Dari Hamburg, Hauwke mengambil rute ke arah selatan melintasi Perancis, Portugal, Spanyol, menyeberang sebentar ke Maroko, untuk kemudian menyeberang kembali ke daratan Eropa, tepatnya ke Monako. Dari Monako, Hauwke akan menyusuri wilayah Eropa Selatan hingga Turki.

Sedangkan Sunny yang sudah menyusuri Eropa Selatan akan giliran mengambil rute Eropa Timur. Rencananya, Hauwke akan bertemu dengan Sunny di Istanbul pada Juni mendatang.

Dari Istanbul, mereka berencana menyeberang ke Mesir. Dari negeri piramida tersebut, mereka nantinya akan melanjutkan ekspedisi di rute Afrika.