Otomania.com - Mempunyai perpaduan desain antara Coupe dan SUV, Toyota C-HR diharapkan bisa mendobrak pasar otomotif Tanah Air.
Tak hanya desain yang futuristik, melainkan juga kaki-kaki yang dijejalkan terbilang canggih.
Pasalnya, komponen kaki-kaki yang terpasang setara dengan milik sportcar atau hypercar.
Poros roda belakang Toyota C-HR ternyata menggunakan sistem suspensi double wishbone yang akrab dipakai oleh sportscar.
(BACA JUGA: Mesin Toyota C-HR Sama Persis Kayak Corolla Altis?)
Secara konstruksi, roda memiliki 2 buah lengan ayun yakni atas dan bawah sehingga ayunan roda bisa dijaga setegak mungkin.
Dampaknya, grip roda cenderung baik karena bidang kontak ban yang terjaga meski mobil terkena gaya dorong lateral saat membelok cepat.
Tak hanya itu, konstruksi double wishbone juga mampu bergerak secara independen dengan ‘memisahkan’ ayunan roda kanan dan roda kiri.
Dampak positifnya, tekanan yang dialami roda kiri, tak ‘mencemari’ cengkeraman roda kanan, begitu pun sebaliknya.
Tapi double wishbone bukannya tanpa kelemahan.
(BACA JUGA: Makna Di Balik Nama Toyota C-HR)
Konstruksi yang rumit ini terkenal lebih mahal secara biaya dan berat secara bobot karena penggunaan komponen yang lebih banyak.
Ruang roda yang dibutuhkan pun juga lebih besar untuk meletakkan komponen-komponen lengan ayun sehingga cenderung mengorbankan ruang kelegaan ruang kabin.