Jajal Transmisi i-AMT Wuling Cortez, Samakah dengan AGS-nya Suzuki?

Irsyaad Wijaya - Kamis, 8 Maret 2018 | 12:00 WIB

MPV Wuling Cortez saat diluncurkan di Ballroom Kempinski Hotel, Jakarta, Kamis (8/2/2018) sore. MPV (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Banyak yang meragukan pilihan transmisi i-AMT yang tersemat pada MPV medium Wuling Cortez. Anggapan banyak orang, akan sama dengan transmisi AGS dari Suzuki, karena pakai teknologi yang mirip.

Automated Manual Transmission (AMT) memang tak semulus CVT, atau bahkan matik konvensional lainnya. Gambarannya, AMT adalah transmisi manual yang dibuat seperti otomatis dan tanpa perlu pindah gigi.

Sebagai pembuktian, Wuling Motors mengajak beberapa jurnalis untuk merasakan performa, sekaligus buat yang penasaran dengan i-AMT Cortez. Rute yang diambil adalah Semarang-Solo-Magelang.

Berdasarkan hasil tes yang dilakukan rekan kami di Kompas.com, saat dijajal di jalan tol yang permukaannya datar, transmisi Cortez terasa cukup halus perpindahan giginya. Mobil pesaing Innova ini dibekali dengan mesin berkapasitas 1.798 cc, 4-silinder, DOHC, berteknologi VVT-i.

roro Aveline
Transmisi i-AMT Wuling Cortez

Kontur jalan menanjak pun didapat, dan ini dimanfaatkan untuk menguji performa mesin serta transmisi i-AMT yang diklaim pihak Wuling lebih bertenaga dan beda dari tipe AGS milik Suzuki.

Tapi, buat jalanan menanjak, girboks ini terasa kewalahan, jika salah momentum kehilangan tenaga bisa terjadi. Tapi, solusinya, oper tuas transmisi ke model manual, yang artinya pengemudi bisa mengatur sendiri, berdasarkan feeling untuk memindahkan gigi.

(BACA JUGA: Harga Satu Innova Bisa Buat Beli Wuling Cortez dan LCGC Seken)

Caranya, geser tuas ke kiri, lalu mainkan tuas naik-turun untuk memindah gigi. Jika memaksa dengan mode matik, mobil kemungkinan tak akan maksimal saat menanjak.

Saran lain, saat menyalip mobil di depan, sebisa mungkin tuas transmisi masih dalam mode manual untuk menjaga momentum agar tak kehilangan tenaga.

Roro Aveline
Fitur Hill Hold Contol Wuling Cortez

Urusan fitur, nggak usah ditanya. Wuling Cortez dibekali dengan beragam teknologi canggih yang tak diragukan lagi seperti Automatic Vehicle Holding (AVH), Hill Hold Control (HHC), hingga Electronic Brake Force (EBF).

Fitur AVH bekerja secara otomatis saat berhenti di lampu merah, untuk memanjakan pengemudi tanpa perlu injak pedal rem. Ketika akan berjalan kembali cukup injak pedal gas dan kondisi akan kembali normal.

(BACA JUGA: Daftar Harga Lengkap Wuling Cortez Saingan Innova)

Sedangkan fitur HHC saat di jalan menanjak juga berkerja dengan baik. Saat pedal rem diinjak, mobil berhenti beberapa detik lalu bisa melaju normal saat berada di permukaan miring.

Dio/GridOto
Tampilan kabin Wuling Cortez

Dio/GridOto
Kursi penumpang Wuling Cortez

Secara keseluruhan, Wuling Cortez boleh dipertimbangkan sebagai mobil keluarga dengan segala kecanggihan fitur dan kenyamanannya. Harga juga terjangkau.

Kenyamanan didapat berkat sistem suspensi yang empuk, kabin luas, hingga kaki yang lega, terlebih bahan-bahan penyusunnya cukup berkualitas.

Namun, transmisi dengan teknologi i-AMT punya sedikit kekurangan, tapi hanya untuk kondisi jalan tertentu saja yakni menanjak, apalagi sambil mendahului. Untuk jalanan perkotaan yang datar, tak jadi soal.

Selain itu ada kekurangan lagi, tidak adanya fitur penghilang embun (defogger)di kaca belakang. Namun, ini ditutup dengan fitur lain yakni panoramic sunroof di varian tertinggi.

Ario
Sunroof Wuling Cortez