Kawasaki Setia di World Superbike Ketimbang MotoGP Karena Alasan Ini

Irsyaad Wijaya - Minggu, 18 Februari 2018 | 09:00 WIB

Marco Melandri saat masih bersama tim Hayate Racing Kawasaki (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Nama besar Kawasaki dengan banyak produk suksesnya di dunia memang tak sejalan dengan karir merek ini di ajang balap MotoGP. Cuma ikut beberapa tahun, tapi akhirnya mereka memutuskan untuk tak lagi melirik ajang tersebut.

Tercatat, Kawasaki mulai debut di MotoGP sejak 2002 dan berakhir pada 2008 lalu. Atau, hanya tujuh tahun merek dengan warna khas Lime Green itu ikut MotoGP.

Namun, selama tampil, Kawasaki tak pernah dapat hasil memuaskan. Ujungnya pada Februari 2009 lalu, karena krisis global, mengharuskan pabrikan asal Jepang itu undur diri dari MotoGP.

Beberapa waktu sebelum pensiun dari MotoGP nama tim Kawasaki berubah menjadi Hayate Racing dan hanya satu pembalap yaitu Marco Melandri. Sebenarnya masalah utamanya adalah dana yang tak cukup.

(BACA JUGA: Ada Aturan Baru Lagi buat MotoGP Musim 2018)

Tak berselang lama, hanya satu tahun (2010), Kawasaki kembali turun dalam ajang balap lain yakni Superbike (World SBK). Ternyata di situlah nama Kawasaki mulai besinar lagi. Dengan modal besar, akhirnya pada 2013 melalui pembalapnya Tom Sykes, Kawasaki berhasil menjuarai World Superbike.

Sejak saat itu tak ada tim dari merek lain yang berjaya seperti Kawasaki. Tak hanya itu, pembalap lain sebagai tandem balap Tom Sykes yaitu Jonathan Rea selalu dapat hasil maksimal dan menjadi terbaik di World Superbike tiga tahun terakhir.

hiveminer.com
John Hopkins saat diatas Kawasaki ZX-RR MotoGP
Melihat berjayanya Kawasaki, membuat Dorna sang pemilik World Superbike itu putar otak membuat aturan anyar. Tujuannya agar pabrikan lain bisa menyamainya, tapi utamanya sebagai trik Dorna agar Kawasaki kembali lagi ke MotoGP.

Melihat regulasi yang sepertinya menyudutkan Kawasaki tersebut, Kepala Pengembangan Superbike Kawasaki memutuskan tetap bertahan dengan segala risiko.

"Aturan baru ini tidak adil bagi Kawasaki. Namun jika kami bisa menang dengan kondisi ini, kami menang besar, sudah jelas kami akan keluarkan solusinya," kata Yoshimoto Matsuda, Kepala Pengembangan Superbike Kawasaki.

(BACA JUGA: Bos Yamaha Tech3 MotoGP Akhirnya Umumkan Peran Pebalap Malaysia)

Selain itu, Matsuda juga mengatakan jika MotoGP bukanlah debut untuk Kawasaki. "MotoGP bukan jalan yang benar untuk kami, kau harus berpikir tentang apa yang diminta MotoGP darimu, apa teknologi yang dibutuhkan," lanjutnya.

Itu karena jika kembali ke MotoGP perusahaan pasti megucurkan dana segar yang besar lagi untuk penelitian dan pengembangan motor. Sebagai informasi, jika modal untuk masuk MotoGP berlipat-lipat lebih besar dari World Superbike.

Seperti dipakai untuk desain mesin prototype baru dan teknologi canggih lainnya. Alasan lain Kawasaki tak mau tinggalkan World Superbike karena ajang balap itu telah menaikkan namanya lagi.