Kisah Sales Wuling Korban Egoisme Konsumen

Irsyaad Wijaya - Rabu, 7 Februari 2018 | 08:05 WIB

Konsol Wuling Confero yang pecah bukan karena kesalahan pabrik (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Kesewenang-wenangan konsumen di Indonesia kadang berlebihan. Seperti yang terjadi di diler Wuling Kota Semarang, seorang tenaga penjual harus mengganti komponen mobil konsumennya dari kantong pribadi.

Ceritanya begini, salah satu konsumen Wuling bernama Ruddy Hanawanto tengah berkunjung ke diler untuk mengambil spare part pesanan. Bersamaan dengan itu, dia melihat pemilik mobil Wuling lainnya meminta ganti rugi atas kerusakan konsol tengah.

Komponen itu diceritakan sobek, tapi bukan kesalahan produksi dari pihak Wuling. Setelah Ruddy mendengarkan lebih detail, ternyata sobeknya konsol tengah karena kesalahan bengkel aksesori yang ditunjuk untuk memasang karpet dasar.

Si pemilik pun bersikeras meminta penggantian suku cadang yang rusak tadi dari pihak diler. Alasannya mobil masih dalam masa garansi.

(BACA JUGA: Pernah Terbayang Beli Mobil Pake Uang Receh? Ini Kisah Nyata)

Entah bagaimana "deal"-nya, pihak diler melalui uang pribadi sang sales bertanggung jawab mengganti konsol tengah yang punya nilai Rp 2 jutaan. Padahal jika dilogika, sobeknya part bukan kesalahan diler ataupun karyawan tersebut.

Peristiwa itu akhirnya diunggah Ruddy di grup Facebook Wuling Club Indonesia (WCI). Untuk mendengar cerita lengkapnya, simak caption yang diketik Ruddy berikut:

"Kita sdh sering mendengar claim ke wuling ttg kaca head lamp, gardan bunyi, body moulding pecah, ecu rusak karena air sabun pemasangan kaca film.

Wuling motor commitment mengganti kerusakan tsb walaupun sebenarnya jg bukan kesalahan pabrikan wuling.
Sayangnya kebaikan hati Wuling disalah gunakan oleh customer di semarang.

Jam 11 siang mampir ke beres wuling, ambil pesanan part switch ac.
Melihat ada customer yg complaint console boxnya yg rusak akibat dibuka paksa tukang pasang carpet dasar.