Otomania.com - Teknologi tak selamanya memberikan kemudahan dan keuntungan bagi penggunanya tapi bisa juga memberikan dampak buruk. Contohnya seperti yang dialami oleh seorang sopir dan dua penumpangnya di Kota Burlington, Vermont, Amerika Serikat.
Pada hari Rabu (31/1/2018), mereka dan mobilnya tercebur ke dalam danau hingga memerlukan pertolongan darurat. Setelah diusut, penyebab kejadian itu ternyata adalah aplikasi penunjuk jalan berbasis GPS (global positioning system), Waze.
Si sopir terlalu percaya dengan aplikasi tersebut terus mengikuti petunjuk arahnya, kendati di depannya ada danau. Polisi pun menyatakan kalau si sopir tidak dalam pengaruh alkohol maupun obat terlarang.
Saat dilakukan proses evakuasi, setengah bodi mobil bertipe SUV (Sport Utility Vehicle) itu sudah masuk ke dalam air. Untungnya si sopir dan kedua penumpangnya sempat menyelamatkan diri.
(BACA JUGA: Namanya Motor Jawa, Tapi Bukan Dari Indonesia)
Google selaku pemilik aplikasi Waze belum bisa menjelaskan bagaimana aplikasi tersebut memberikan arah yang menuju ke danau.
"Peta Waze diperbarui dengan jutaan suntingan untuk menyesuaikan kondisi jalan real time setiap hari. Bahkan selalu membantu pengemudi dengan data paling akurat," ungkap juru bicara Google, Julie Mossler kepada USA Today menanggapi peristiwa tersebut.
Mossler malah menyalahkan si sopir, karena mungkin tidak memperhatikan jalan sekitar saat berkendara. Atau bahkan, melakukan hal bodoh dengan membuat keputusan yang di luar nalar.