Biar Tren, Honda Belum Mau Produksi Motor Tampang Retro

Irsyaad Wijaya - Jumat, 19 Januari 2018 | 14:23 WIB

Honda CG125 custom cafe racer milik Fernando Casado (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Motor bergenre klasik yang kembali booming di Indonesia ditanggapi serius oleh produsen motor. Merek yang pertama menanggapinya adalah Kawasaki yang memulai dengan Estrella 250 dan terakhir W175. Bagaimana dengan Honda, sang pemimpin pasar yang motor lawasnya kerap jadi bahan oprekan penggila klasik?

Menjawabnya, Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan seperti biasa, bahwa trik pasar yang dilakukan Honda adalah melihat dulu antusiasme masyarakat terhadap motor genre klasik ini.

(BACA JUGA: Kawasaki W175, Motor Sport dengan Desain Klasik)

"Setiap segmen yang sudah ada dan sedang tumbuh berkembang serta potensial menjadi studi awal bagi kami," ucap Thomas, Kamis (18/1/2018).

Jika melihat sejarah, sebenarnya Honda telah banyak menghadirkan motor beraliran klasik namun dengan kapasitas mesin besar. Seperti CMX500 Rebel, yang punya isi silinder 471 cc piston ganda.

Ruslan Abdul Gani
Honda CMX500 Rebel

Meskipun hadir di segmen moge, namun penjualannya patut diacungi jempol. Mengutip data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Rebel 500 terjual 89 unit itu hanya pada bulan Agustus.

(BACA JUGA: Bahas Fitur dan Gaya Honda CMX500 Rebel)

Secara total, motor bermesin 500 cc ini menyumbang penjualan moge AHM sebesar 61,5 persen dengan angka mencapai 218 unit. Total moge Honda yang sudah terjual sepanjang delapan bulan pertama 2017 adalah 354 unit.

So, kehadiran motor model klasik sepertinya banyak yang menunggu. AHM tinggal atur strategi dan ikut kembali ke masa lalu.

Booming motor klasik diawali banyaknya masyarakat yang memodifikasi motor keluaran Honda yaitu CB 100 dan CB 125. Lalu berlanjut banyak yang merombaknya menjadi berbagai aliran seperti scrambler, chooper, dan masih banyak lainnya.