Otomania.com - Baru-baru ini netizen digemparkan dengan mobil bermuka dua dari Bandung. Keberadaannya bikin heboh karena tampang depan dan belakang sama persis. Tapi masalahnya, tampang ini justru dianggap bahaya, dan akhirnya ditilang.
Roni Gunawan, (71), Kepala Bengkel Gemah Ripah (GR) Taxi, adalah sang pemilik ide sekaligus pemilik mobil bermuka dua tersebut. Katanya, mobil ini lahir dari pemikiran iseng di kamar mandi.
"Awalnya iseng saja, idenya muncul saat melamun di kamar mandi," kata Roni yang ditemui di bengkel GR Taxi, Jalan Babakan Cibereum, Kota Bandung, Rabu (17/1/2018) dikuti dari Kompas.com.
Berangkat dari ide liar itu, Roni bertanya pada pekerja bengkel apa mereka bisa mewujudkan gagasannya itu. Apalagi, dia melihat banyak taksi berjenis Toyota Vios Limo 1.500 cc teronggok di Garasi GR Taxi.
(BACA JUGA: Masih Sangat Banyak Orang yang Nggak Punya Mobil di Indonesia)
"Saya melamun, mau digimanakan. Daripada mobil tidak jalan, ya saya potong dan disatukan," ujar Ronu.
Dia juga mengatakan bahwa proses pembuatannya dilakukan banyak orang. Yakni tiga orang tukang las, tiga tukang cat, dan beberapa mekanik di bengkel GR Taxi.
"Sebelum dibuat, kami rundingkan dulu, saya kasih waktu buat mikir. Awalnya mereka tidak berani karena takut gagal tapi akhirnya mereka lakukan juga," imbuhnya.
(BACA JUGA: Tabrakan Pakai Mobil Ini Kemungkinan Besar Selamat)
Proses pembuatannya dipastikan rumit. Awalnya, mesin dan interior dikeluarkan dan menyisahkan bodi mobil. Itu agar pekerja mudah memotong bagian muka dua kendaraan. Pemotongan dilakukan secara manual lalu disatukan lagi dengan cara dilas.
Proses pengelasan membutuhkan waktu yang cukup lama. Sebab, dua bodi depan mobil harus dilas rata dengan ketinggian sasis yang sama. Jarak dan ketinggian sasis harus sama, menghindari bodi melenceng yang akan berpengaruh pada kelaikan jalan.
Setelah penyatuan dua bagian muka mobil, proses berikutnya adalah pengecatan yang memakan waktu sekitar satu bulan. Total waktu pengerjaan sekitar tiga setengah bulan.
(BACA JUGA: Tidak Boleh Asal, Ini Teknik Kencangkan Mur Roda Mobil Yang Benar)
Interior dan Mekanis
Roni menjelaskan labgi, interior juga pasti berubah. Ada dua setir mobil, pedal gas dan rem, serta perseneling dalam kendaraan roda empat itu. Tapi Roni membuat ruang baru untuk tangki bahan bakar.
"Tangki bensinnya yang original, tidak diubah. Hanya memberi ruang saja untuk menempatkan tangkinya," kata Roni.
Saat dikendarai, mobil ini berjalan seperti pada umumnya. Namun kendalanya, karena mobil ini menggunakan suspensi bagian depan semua, maka saat dijalankan, salah satu kunci setir harus dicabut, agar salah satu pasangan ban terkunci dan tidak ikut belok.
(BACA JUGA: Pengendara Masuk Tol dari Pintu Keluar, Sanksi Tegas Jasa Marga Menanti)
"Kalo mau nyetir yang satu lagi, yang satu dicabut kuncinya agar setir terkunci dan ban nya gak liar. Saat digunakan juga sama seperti kendaraan lainnya," jelasnya.
Uniknya kedua sisi mobil bermuka dua ini bisa digunakan, atau dengan kata lain, semua mesin, transmisi, dan girboks dua mobil masih bisa difungsikan.