Otomania.com - Kalau diperhatikan, pada botol kemasan minyak rem, biasanya tertulis kode DOT 3, 4 dan 5. Apa sih artinya? Otomania coba membeberkan secara garis besarnya.
Kepanjangan dari DOT adalah Department Of Transportation. Tentunya mengacu pada Department of Transportation di Amerika Serikat. Lembaga ini mengetes berbagai hal mengenai transportasi, salah satunya standar minyak rem.
Lalu angka setelah DOT menjelaskan perbedaan titik didik atau boiling point. Titik didih pun terbagi menjadi dua yaitu dry boiling point yang berarti ketika minyak rem masih baru atau belum tercampur dengan air.
(BACA JUGA: Coba Tebak, Lebih Aman Rem Pakai 2 atau 4 Jari?)
Sedangkan wet boiling point yang maksudnya minyak rem sudah dalam kondisi tertentu atau sudah sedikit tercampur dengan air.
Jadi misal minyak rem dengan kode DOT 3, maka minimal dry boiling point-nya adalah 205 derajat celsius dan wet boiling point-nya 140 derajat celcius.
Lalu yang tertinggi yaitu DOT 5.1 minimal dry boiling point-nya adalah 260 derajat celsius dan wet boiling point-nya 180 derajat celcius.
Tapi, buat kendaraan roda dua menggunakan minyak rem DOT 3 saja sudah cukup. Selain harga lebih murah, suhu panas yang muncul saat mengerem masih bisa ditahan.
(BACA JUGA: Ini Resiko Abaikan Kondisi Kampas Rem Yang Mulai Tipis)
Untuk batas waktu pemakaian rata-rata hampir sama yaitu diganti setiap 20.000 km. Meski begitu, kalau belum waktunya ganti tapi sudah terlihat berkurang atau warnanya berubah, sebaiknya ditambah atau ganti baru.
Cara mendeteksinya jika minyak rem berkurang mudah banget, tonggal lihat dari kaca di master rem.