Otomania.com - Reli dakar 2018 sudah dimulai dan saat ini sudah mencapai stage 3 yang berjarak 502 km. Rute yang cukup jauh ini tentu berbeda dengan rute reli lain karena rute Reli Dakar tidak begitu jelas.
Para pereli diharuskan mengikuti panduan GPS agar tidak tersesat dan tetap pada trek yang benar sesuai dengan waypoint.
Lalu muncul masalah, yakni di stage 3 ini salah satu pereli tim Honda, Joan Barreda, mendapat kesulitan untuk menemukan salah satu waypoint.
(BACA JUGA: Ban Motor Anti-bocor di Reli Dakar Juga Dijual untuk Umum)
Barreda yang sebenarnya telah memimpin raihan waktu pada stage 2 harus tertinggal jauh.
"Saya kehilangan waypoint, dan saya tidak punya pilihan selain berbalik arah 15 km dan berkendara 30 km lagi untuk menemukan tikungan yang benar," ujar Barreda.
Waypoint sendiri adalah titik yang harus dilewati para pereli di sistem GPS mereka. Joan mengatakan bahwa dia kehilangan arah karena sedang memimpin balapan dan tidak ada orang untuk diikuti.
(BACA JUGA: Tampang Mobil Listrik Buatan Indonesia untuk Reli Dakar 2018)
Tim Honda mengatakan bahwa navigasi Barreda hilang karena trek banyak di bukit pasir yang membuatnya kesal. Hal ini, menurut timnya, memperbesar kemungkinan Barreda kehilangan orientasi di lapangan.
"Saya kehilangan banyak waktu, tetapi Anda bisa menduganya, jika melalui stage sebagai pemimpin di depan, akan sangat sulit untuk melewati trek ini," ujar Joan.