Otomania.com - Menjadi pebalap MotoGP pastinya melalui berbagai latihan panjang dan diawasi instruktur yang memang sudah jago dalam dunia balap. Banyak tehnik-tehnik yang diajarkan kepada para calon pebalap.
Diantaranya cara pengereman yang benar saat mendekati tikungan namun berada dikecepatan 350 km/jam? Trail braking adalah jawabannya.
Trail braking merupakan teknik yang digunakan pembalap untuk memperlambat motor secepat mungkin. Teknik ini memungkinkan pembalap menurunkan kecepatan dari kecepatan tertinggi di jalur straight ke kecepatan yang aman di tikungan dan dapat kembali melaju cepat setelahnya.
Seperti dilansir dari GridOto.com, cara menerapan teknik ini yaitu saat motor mendekati tikungan, ketika sudah memasuki zona pengereman tekan tuas rem secara penuh tapi tetap memperhatikan akurasi.
(BACA JUGA: Rem Jempol, Rahasia Rossi Lawan Cedera Kaki)
Pengereman ini dilakukan saat motor masih berdiri tegak atau belum melakukan manuver untuk berbelok. Nah, saat memasuki zona tikungan, pebalap mengurangi tekanan pengereman.
Pengurangan tekanan pada rem itu dilakukan sejalan dengan bertambahnya kemiringan motor hingga mencapai "apex". yaitu titik paling ketat di tikungan, biasanya dilewati pembalap sesaat sebelum mereka mulai keluar untuk berakselerasi.
Setelah itu, pebalap melepaskan rem dan mulai menarik gas dan berakselerasi. Namun, dalam melakukan trail braking ini, pembalap biasanya menggunakan porsi rem depan jauh lebih banyak.
Oleh sebab itu biasanya kita bisa melihat ban belakang motor pembalap MotoGP hingga bisa sedikit terangkat saat melakukan pengereman. Rem belakang hanya sedikit berkontribusi dalam teknik ini, biasanya digunakan di tengah tikungan untuk penyesuaian dan menstabilkan motor.
(BACA JUGA: Alasan Perbedaan Knalpot Tim MotoGp Yamaha dan Honda)