Trik Restorasi Vespa Jadul, Tak Perlu ke Bengkel Resmi dan Bisa Hemat!

Irsyaad Wijaya - Minggu, 7 Januari 2018 | 19:00 WIB

Restorasi vespa jadul , foto kanan sebelum restorasi dan kiri setelah restorasi (Irsyaad Wijaya - )


Otomania.com - Siapa tidak kenal Vespa? Merek sepeda motor asal Italia ini memiliki banyak penggemar baik tua maupun muda. Meski model baru dan lebih modern sudah banyak hadir di Indonesia, namun pemilik Vespa klasik tidak kalah banyak.

Usianya yang tua tentu sudah banyak yang kondisinya tak terawat, dan bahkan ada yang sudah karatan dibeberapa komponen. Hal itu yang membuat wajibnya melakukan restorasi ulang atau modifikasi terhadap motor lawas ini.

Namun, beberapa pemilik kerap terhalang oleh suku cadang yang susah dicari dan mahal. Apalagi sekarang ini PT Piaggio Indonesia hanya memfokuskan diri pada vespa keluaran baru. sudah menganak tirikan "vespa Jadul".

Seperti dikutip dari kompas.com,kata Robby Gozal, PR and Communications Manager Piaggio Indonesia Perusahaan hanya memfokuskan melayani produk keluaran mulai 2011. "Untuk training mekanik pun fokus terhadap tipe-tipe yang kami bawa dari mulai tahun 2011. Karena kita kan punya kewajiban memenuhi kebutuhan spare part dan purna jual untuk unit-unit baru," imbuh Robby.

(BACA JUGA: Vespa Balap ya Begini! 17 Rekor Sudah Dicetaknya)

Namun, bukan berarti dengan sikap PT Piaggio tersebut pemilik vespa lawas tak bisa merestorasi tunggangannya. Hal itu, sesuai dengan pendapat dari seorang builder Vespa lawas, Guntur Leo.

Guntur mengatakan, restorasi Vespa lawas sebenarnya bisa ditekan harganya agar murah dan masih bisa tanpa harus ke bengkel resmi. Caranya dengan hanya memperbaiki komponen yang rusak. Dengan cara ini, pemilik Vespa lawas bisa menekan biaya agar lebih hemat.

"Misalnya baru habis beli Vespa lawas yang kaki depannya sudah enggak enak. Ya sudah, kaki depannya saja yang diperbaiki. Jadi ngobatin yang sakitnya aja. Jangan semua dipretelin," ujar Guntur.

Guntur tidak melarang pemilik Vespa lawas untuk merombak total tunggangannya, termasuk mengganti komponen yang sebenarnya masih berfungsi dengan baik. Sepanjang memiliki dana yang cukup, merombak total motor tentu sah-sah saja. Namun ia kembali mengingatkan melakukan hal tersebut bisa menghabiskan dana yang tidak sedikit.

(BACA JUGA: Indonesia Kaya dengan Vespa)

"Seringkali kita kan walaupun mesin masih sehat, cuma kitanya yang gatel masih dioprek lagi dari nol. Tapi nanti habisnya bisa sama kayak beli motor baru. Lebih malah," kata anggota komunitas Kutu Community ini.