Otomania.com - Pernahkah Anda bertanya iseng, mengapa saat mengendari motor bebek, tangan kiri tidak melakukan apapun? Ngegas dan rem depan ada di tangan kanan, rem belakang di kaki kanan, dan pindah gigi di kaki kiri.
Ternyata hal itu ada asal usulnya. Kembali pada tahun 1957 saat Honda pertama kali menciptakan prototipe motor bebek yang diberi nama Honda Super Cub.
Motor itu menggunakan transmisi semi otomatis yang membuat perpindahan gigi tanpa menarik tuas kopling. Transmisi jenis ini diciptakan Honda di Jepang dengan tujuan unik.
(BACA JUGA: 5 Jagoan Motor Honda Di Jawa Tengah)
"Teknologi ini memungkinkan realisasi sepeda motor untuk pengantar 'soba' tetap bisa berkendara dengan satu tangan," ungkap Soichiro Honda, President Director sekaligus pendiri Honda Motor.
Penciptaan itu ternyata demi para pengantar soba. Soba sendiri adalah makanan khas Jepang yang kerap diantar oleh para 'Soba Boy' menggunakan sepeda kayuh.
Para pengantar soba, salah satu tangannya memegang box besar yang berisi paket makanan. Sehingga tidak bisa menyetir dengan dua tangan.
Karena itulah, pendiri Honda meminta sistem transmisi baru tanpa menggunakan tuas kopling untuk memudahkan pekerjaan mereka.
(BACA JUGA: Gempar di Dunia Maya, Honda CB150 Streetfire Patah Jadi Tiga)
Karena pada saat itu, kebanyakan sepeda motor menggunakan sistem transmisi manual yaitu menggunakan tuas kopling yang pengoprasiannya cukup merepotkan.
Melansir dari world.honda.com, Transmission Designer dari Honda Motor, Akira Akima yang ditugasi mengembangkan transmisi jenis baru saat itu mengaku telah membuat 8 jenis prototipe transmisi semi automatic ini.
Hasi inovasi itu akhirnya terus dipakai sampai saat ini di motor bebek. Konstruksinya pun banyak diadopsi pabrikan motor merek lain dan kunci penting motor jenis bebek adalah sangat mudah dikendarai.
Begitu ceritanya kenapa saat memakai motor bebek tangan kiri nggak ngapa-ngapain.