Nasib Vespa Jadul yang "Dianaktirikan" Bengkel Resmi Piaggio

Irsyaad Wijaya - Senin, 1 Januari 2018 | 17:30 WIB

Vespa kongo tahun 1961 (Irsyaad Wijaya - )

"Untuk training mekanik pun fokus terhadap tipe-tipe yang kami bawa dari mulai tahun 2011. Karena kita kan punya kewajiban memenuhi kebutuhan spare part dan purna jual untuk unit-unit baru," imbuh Robby.

Robby menambahkan, banyak kendala yang dihadapi jika mengakomodir pelayanan terhadap Vespa lama. Yang paling berpengaruh tentu saja suku cadang. Sebab suku cadang Vespa harus diimpor dari luar negeri, namun transportasi ke Indonesia terbatas. Hal itulah yang membuat Piaggio Indonesia harus membuat skala prioritas.

(BACA JUGA: Skutik Paling Murah Sepanjang 2017, Cuma Rp 12 Jutaan)

"Kita kan tentu harus memikirkan stok, memikirkan kapasitas yang harus kita bawa. Itu semua yang membuat bukannya kita tidak ingin, tapi secara pemenuhan tidak bisa," ucap Robby.

Tapi jangan khawatir, bagi yang memiliki vespa "jadul" masih banyak bengkel non resmi yang bisa menservis nya.