Otomania.com - Jas hujan tampak sepele dan kadang disimpan sembarangan oleh pemotor setelah pakai. Artinya, banyak yang salah dan belum paham teknik merawat yang benar, utamanya agar tahan lama.
"Banyak yang masih asal-asalan merawat jas hujan, jadi cepat rusak. Akibatnya ada yang bahannya rengat ada juga yang rembes dari jahitan," ucap Teddy Suryadi, Marketing Communication and Community Development PT Sinergi Ventura Pratama, pemegang merek Respiro.
Meletakan jas hujan di motor atau di dalam boks setelah digunakan membuat kualitas jas hujan berkurang dan akhirnya rusak. Karena suhu panas mesin akan merusak lapisan PVC jas hujan.
(BACA JUGA: Cat Mobil Warna Putih Mulai Menguning, Ini Sebab dan Menanganinya)
"Yang biasa menaruh jas hujan langsung di box atau di bawah jok jangan biasakan hal itu. Udara di box motor pasti panas, apalagi setelah motor digunakan berjalan ini bisa merusak lapisan PVC," kata Teddy.
Selain itu, kebiasaan melipat jas hujan langsung setelah digunakan juga akan merusak jas hujan khususnya lapisan sealant pada jahitan. Banyak orang terburu-buru, merapihkan dan langsung lipat alakadarnya.
Teddy juga memberikan saran, selepas jas hujan digunakan cara mengeringkannya jangan langsung dijemur dibawah sinar matahari, tetapi cukup diangin-anginkan atau dilap.
(BACA JUGA: Bukan Merek Jepang, Leluhur Skuter Matik di Indonesia)
"Jangan sekali-kali menjemur jas hujan langsung diterik matahari, ini juga merusak lapisan PVC untuk pelindung airnya. Yang harus diingat, jas hujan memiliki meterial yang dibuat untuk musim dingin dan air, jadi kalau kena matahari bisa rusak," ujarnya