Jakarta, Otomania- Mungkin anda sudah tidak asing lagi dengan komponen kecil yang satu ini.
Kalau ada yang belum mengerti fungsinya, sekring atau fuse punya kegunaan memutus arus listrik yang melewati sekring tersebut jika terjadi konslet secara tiba-tiba.
Warnanya memang warna-warni seperti permen, tapi fungsinya vital sebagai pengaman pada sistem kelistrikan kendaraan.
Sekring otomatis akan memutus arus listrik jika terjadi kelebihan arus listrik yang melewatinya.
Jika tidak ada komponen ini, perkabelan pada kendaraan bisa langsung terbakar.
(BACA JUGA: Logo F1 Makin Futuristik, Tapi Apa Artinya?)
Kalau sudah putus biasanya kendaraan atau sistem kelistrikan tertentu tidak akan mau berfungsi.
Mau tak mau, Anda harus membeli dan mengganti sekring tersebut, barulah sistem kelistrikan akan berfungsi kembali.
Tapi jangan asal beli dan asal tancap!
Ada kode warna sekring yang berlaku universal.
Kali ini Otomania.com akan jelaskan beberapa warna sekring yang sering ditemukan.
(BACA JUGA: Ini Ukuran Kadar Gelap Kaca Film yang Paling Pas)
Oranye mewakili 5 Ampere (A).
Merah mewakili 7,5 A atau 10 A.
Biru untuk 15A.
Kuning untuk sekring 20 A.
Bening atau jingga dipakai sekring 25 A.
Hijau untuk 30 A.
(BACA JUGA: Kenalkan Sokon Glory 580, SUV China Pesaing HR-V dan CR-V)
Biasakan untuk membawa sekring cadangan.
Terutama kalau Anda sering bepergian jauh.
Pastikan juga spek sekring cadangannya sama dengan yang digunakan di motor anda.
Artikel ini sudah tayang di GridOto.com dengan judul "Buat Nambah Pengetahuan Nih, Kenalin Yuk Kode Warna Sekring!"