Otomania.com – Seiring dengan desain keamanan yang makin meningkat, kap mesin atau engine hood dibuat semakin kuat dan kokoh untuk menerima tumbukan tenaga dari luar. Sayangnya, ini membuat bobotnya semakin berat.
Saat ini, produsen masih mengandalkan tenaga manusia untuk membuka dan menyangkutkan besi penyangga kap mesin. Lumayan berat jika yang melakukannya adalah wanita.
"Contoh saja kap mesin SUV besar seperti Fortuner, Pajero. Bobotnya cukup berat dan merepotkan karena harus pakai tenaga untuk membuka dan menahannya masih pakai besi penyangga,” kata Wira dari bengkel Asia Jaya Motor, Pondok Gede beberapa waktu lalu.
Baca: Ban Mobil Ini Pakai Minyak Ekstrak Kulit Jeruk
Di beberapa tipe mobil, pada kap mesin sudah dipasangkan dengan sistem hidrolik yang memudahkan buka tutup kap. Kebanyakan di mobil-mobil mewah seperti sedan atau mobil Eropa.
Namun jika pemilik menginginkan kemudahan ini, kini tersedia hidrolik aftermarket yang bisa dipasangkan pada bagian kap. Pemasangannya pun cukup mudah dan cocok untuk pengguna SUV.
“Sistem hidrolik ini menggunakan nitrogen di dalamnya. Tinggal pasang menggunakan baut dan sudah disesuaikan dengan berbagai model kendaraan. Jarak terbukanya juga lebih lebar dari panjang besi penyangga, sehingga saat ada urusan dengan mesin lebih leluasa,” ucap Wira.
Cukup membuka tuas kap mesin, sistem hidrolik akan otomatis membuka kap dan menahannya. Menutupnya pun bisa dilakukan dengan mudah.
Pemilik mobil cukup menyediakan dana sekitar Rp 750.000 untuk menggunakan produk ini. Bagian mobil seperti besi penyangga tetap ditempatkan di area mesin namun sudah tidak perlu digunakan lagi.