Otomania.com – Sebagai sepeda motor kelas premium, Honda membekali skuter PCX dengan fitur berlimpah, bahkan jika disandingkan dengan pesaingnya, Yamaha NMAX. Wajar, karena dua produk ini meski satu segmen, tapi beda tanah kelahiran.
Honda PCX diimpor utuh dari Thailand, PT Astra Honda Motor (AHM) pun tak bisa ”memainkan” fitur untuk menekan harga. Sebaliknya, Yamaha NMAX adalah produksi pabrik PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) di Pulogadung, Jakarta Timur.
PCX 150 dibanderol Rp 40,525 juta on the road Jakarta, sementara NMAX yang paling mahal harganya Rp 29,6 juta untuk varian ABS. Ada harga, tentu ada rupa. Berikut fitur-fitur PCX yang tak dipunai NMAX.
ISS (Idling Stop System)
ISS membuat mesin otomatis mati saat kondisi berhenti, misalnya di lampu merah atau kemacetan. Apabila motor berhenti selama 3 detik maka ECM (Engine Control Module) membuat mesin mati. Saat ingin mesin kembali menyala, tinggal buka gas dan PCX hidup lagi.
Saat mode ISS yang menjadi bagian dari teknologi mesin eSP Honda ini aktif, lampu indikator berwarna hijau dengan simbol "A" akan menyala di speedometer. Simbol 'A' ini akan berkedip jika mesin mati dalam mode ISS.
Fitur ISS sendiri bisa dinonaktifkan, tinggal pencet switch-nya ke mode "Idling" di saklar setang sebelah kanan. Fitur ini diklaim Honda dapat mengurangi emisi dan konsumsi BBM sekitar 7 persen.
Starter ACG (Alternating Current Generator)
Berbeda dari NMAX yang masih menggunakan dinamo starter konvensional dengan mekanisme gir penggerak, PCX 150 mengaplikasikan starter yang jauh lebih halus suaranya.
Namanya ACG (Alternating Current Generator), starter ini menjadi satu dengan generator yang merupakan sistem pengisian untuk kelistrikan PCX 150. Medan magnet di stator atau kumparan dan magnet dijadikan starter diawal kerja mesin.
Setelah mesin menyala fungsi kembali seperti semula menjadi generator AC untuk mensuplai kebutuhan listrik pada mesin. Karena ACG menggunakan mekanisme antar magnet, maka tidak ada lagi suara “bletakk” dari gesekan antar gir seperti dinamo starter konvensional.
Lampu Hazard
PCX 150 merupakan salah satu skutik pertama di Indonesia yang memiliki fitur lampu hazard layaknya motor sport & cruiser. Saat switch hazard diaktifkan di holder switch kanan, semua lampu sein PCX depan-belakang akan menyala kedap-kedip. Fungsinya membantu memberi peringatan pada pengguna jalan lain jika saat terjadi keadaan darurat.
Alarm
Untuk menambah rasa aman, PCX 150 memiliki alarm dengan G-sensor yang membaca gerakan motor. Jika motor kena senggol, tergoyang atau pindah tempat maka PCX 150 mengeluarkan bunyi dari buzzer.