Tips Siapkan Diri Berkendara di Pantura

Febri Ardani Saragih - Senin, 26 Juni 2017 | 12:05 WIB

Pemudik menggunakan sepeda motor (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Mudik mengendarai sepeda motor adalah hal berbahaya untuk dilakukan, pasalnya volume dan aktivitas kendaraan di jalan meningkat hingga meninggikan risiko kecelakaan. Walau sudah setiap tahun disarankan jangan, tetap saja banyak masyarakat yang memilih transportasi murah ini buat ke kampung halaman.

Risiko buat biker menjadi dua kali lebih besar bila setelah mudik tetap berkendara motor kembali ke kota asal. Jika hal itu perlu dilakukan, biker tetap harus dalam kondisi prima dan siap segalanya.

Sama seperti mudik, salah satu jalur terfavorit biker buat mudik yaitu Pantai Utara (Pantura) yang membentang 1.316 km. Jalur ini sangat menantang sebab kondisi permukaannya tidak rata dan biker berbagi jalan dengan kendaraan lain seperti bus dan mobil yang berkecepatan tinggi.

Biar aman, biker dituntut mengerti teknik berkendara aman. Selain itu, hal yang harus selalu diutamakan adalah keselamatan.

Berikut adalah tips mudik dari Safety Riding Supervisor Astra Honda Motor Jateng Oke Desianto:

Siapkan Fisik dan Mental
Sebelum keberangkatan, lakukan persiapan fisik dan mental yang cukup, karena stamina harus prima saat mengendarai motor jarak jauh. Lakukan istirahat yang cukup sebelum memulai perjalanan, jangan bergadang atau melakukan kegiatan fisik yang berlebihan dalam H-2 keberangkatan.

Pengendara sepeda motor diharapkan bisa melakukan istirahat kecil setiap 2-3 jam berkendara, sehingga tubuh tetap memiliki energi untuk tetap fokus. Hindari konsumsi berlebih untuk minuman yang mengandung kafein, seperti pada kopi dan minuman berenergi, untuk menghindari resiko gangguan pencernaan yang bisa mengganggu fokus dalam berkendara.

Cek Kondisi Motor di Empat Bagian Penting
Roda, lampu-lampu, rem, dan mesin, merupakan empat poin utama yang harus dipastikan berada dalam kondisi baik sebelum berangkat. Untuk roda segera cek untuk kondisi ban, jari-jari atau pelek, dan rantai atau belt yang menjadi penggerak roda.

“Pastikan ban memiliki alur pembuangan air yang baik, dan memiliki daya cengkram maksimal karena di beberapa titik di jalur pantura, ada beberapa proyek yang masih berjalan, sehingga jalanan bekas kendaraan proyek ketika hujan bisa sangat licin dan berbahaya,” jelas Oke.

Kemudian pastikan lampu-lampu berfungsi dengan baik. Ini menjadi komponen vital, karena menjadi alat komunikasi pengendara dengan pengguna jalan lainnya. Selanjutnya, pastikan sistem pengereman berfungsi dengan baik, dan cek tebal dan kebersihan kampas rem.

Terakhir adalah cek kondisi mesin, sebagai alat penggerak motor. Pastikan, oli dalam kondisi baik dan mesin memiliki tenaga yang maksimal.