Performa dan Pengendalian All New Captiva

Setyo Adi Nugroho - Rabu, 29 Maret 2017 | 10:05 WIB

Test Drive Chevrolet All New Captiva LTZ CRDi 2.0L (Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania.com – All New Captiva hadir Agustus tahun lalu menjadi salah satu model medium SUV tujuh penumpang yang dapat dipilih konsumen Tanah Air. Captiva terbaru hadir dengan mesin diesel yang menjadi salah satu nilai lebih dari kendaraan dengan harga Rp 445 juta.

Captiva LTZ VCDi menggunakan mesin 1.998 cc DOHC Variable Geometry Turbocharger and Intercooler dengan teknologi Common Rail Direct Injection. Mesin ini dipasangkan dengan transmisi otomatik enam percepatan dengan teknologi GM Triptonic dan mode ECO.

Di atas kertas Captiva tebaru ini mampu memproduksi tenaga 163 dk di putaran 3.800 rpm dan torsi 400 Nm di putaran 2.000 rpm. Asupan tenaga Captiva melimpah besar di putaran bawah, membuat kondisi berkendara di daerah perkotaan cukup menyenangkan.

Sayangnya tenaga di putaran atas terutama saat berkendara di luar kota terasa berkurang banyak terutama untuk mencapai kecepatan yang diinginkan. Mesin ini juga terasa kurang responsif saat menekan pedal dalam-dalam padahal saat itu mode ECO sama sekali tidak digunakan.

Perhatian pada transmisi otomatik Captiva, selain pada mode D pengemudi juga dapat merasakan mode manual. Cukup geser tuas transmisi ke kiri saat di posisi D dan pengemudi dapat menyesuaikan posisi gigi sesuai keinginan, dorong maju untuk pindah ke gigi atas dan tarik mundur untuk menurunkan ke posisi gigi rendah.

Mode ini cukup membantu saat pengemudi ingin mendapatkan dorongn tenaga lebih cepat dengan memindahkan ke gigi rendah.

Otomania/Setyo Adi
Test Drive Chevrolet All New Captiva LTZ CRDi 2.0L

Kenyamanan saat berkendara didapat dari penggunaan suspensi McPherson Strut dengan Coil Spring di depan dan Independen 4 link dengan coil spring dan self levelizer di belakang. Sistem suspensi Captiva ini layaknya kendaraan premium dimana keempat titik ban mampu bergerak independen untuk menghadirkan kenyamanan penumpangnya.

Kemudi yang masih menggunakan sistem hidrolik terasa cukup presisi. Beberapa kali manuver di jalan perkotaan yang padat tidak mengalami masalah berarti serta berkendara di luar kota dengan jalan berkelok pun memuaskan.

Sistem pengereman dipercayakan pada ventilated disc brake di bagian depan dan disc brake di bagian belakang untuk memperlambat laju kendaraan berbobot 1.986 kilogram ini. Sistem pengereman ini ditambah fitur Anti-lock Braking System (ABS) dan Electroic Brakeforce Distribution (EBD) untuk kenyamanan pengendara.