Mudahnya Jinakkan Kawasaki Versys-X 250

Febri Ardani Saragih - Kamis, 9 Maret 2017 | 07:25 WIB

Kawasaki Versys-X 250 (Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania.com – Postur tinggi Versys-X 250 yang diambil dari trah model petualang Kawasaki kelihatannya seolah mengintimidasi buat ditunggangi. Namun jika sudah mencobanya berkendara, model yang pakai jantung Ninja 250 ini ternyata bukanlah kuda besi yang sulit dijinakkan.

Buat biker setinggi 168 cm, butuh usaha lebih untuk menaikinya. Kaki kanan bisa langsung melewati jok belakang biar dapat posisi duduk, namun itu berlaku cuma untuk varian City. Buat varian tertinggi, Tourer, kaki kiri perlu injak footstep dulu sebab ada box di kanan-kiri.

Febri Ardani/Otomania
Biker setinggi 160 cm, kesulitan menapak saat menunggangi Kawasaki Versys-X 250.
Kesan pertama begitu duduk di atasnya, nyaman. Landasan bokong lebar dan bentuk joknya menyatu dengan boncenger. Punggung tegak dengan posisi kedua lengan terbuka namun tetap bersudut. Ini membantu posisi berkendara tetap sempurna dan dinamis ketika butuh manuver cepat atau antisipasi situasi mendadak. 

Baca: Seberapa Jinjit Naik Versys-X 250?

Tinggi jok Versys-X 250 yaitu 815 mm. Dalam keadaan berhenti, posisi kedua kaki bakal jinjit, kira-kira hanya sepertiga tapak yang menyentuh bumi. Jika satu kaki ada di footstep barulah kaki lainnya bisa menapak penuh. Situasi begitu sebenarnya tidak masalah kalau sudah biasa, namun sedikit perlu penyesuaian kalau berhenti saat menanjak.

Naik gunung

Versys-X 250 menggunakan mesin DOHC, 249cc, 2-silinder parallel twin mirip Ninja 250. Bedanya pada setingan electronic control unit (ECU) memengaruhi hasil tenaga dan torsi. Versys-X 250 memiliki 34 PS pada 11.500 rpm dan torsi 21,7 Nm pada 10.000 rpm, sedangkan Ninja 250 punya 32 PS pada 11.000 rpm dan 21 Nm pada 10.000 rpm.

Baca: Sama dan Beda Kawasaki Versys-X 250-Ninja 250

Dalam sesi test ride  yang diberikan Kawasaki Motor Indonesia (KMI) di kawasan Gunung Bromo pada Februari lalu, Otomania sempat merasakan langsung performanya. Karakter akselerasi Versys-X 250 mirip Ninja 250, “nendang” di putaran tengah-atas.

Istimewa
Kawasaki Versys-X 250
Sepertinya kalau buat touring jauh, transmisi 6-percepatan dan setingan “napas panjang” Versys-X 250 bisa bikin rileks diperjalanan sebab tidak perlu sering ganti gigi. Namun, itu hanya tebakan sebab KMI tidak menyediakan sesi seperti itu.

Rute buat perwakilan media yang ikut dalam acara hanya jarak pendek, Otomania mengikuti salah satunya yaitu melintasi jalan aspal berkelok berkontur tanjakan dan turunan.