Datsun Klasik dengan Mesin Turbo

Setyo Adi Nugroho - Jumat, 16 September 2016 | 16:59 WIB

(Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania — Bisa memiliki mobil klasik seperti Datsun bisa jadi idaman beberapa orang. Wahyu asal Jakarta, misalnya, sudah lama menyukai bentuk dan performa mobil klasik yang terkenal sebagai mobil balap dari Timur oleh orang Amerika itu.

Maka dari itu, ia berniat mencari Datsun klasik atau biasa disebut Datsun kotak untuk memuaskan keinginannya.

"Saya cari di situs jual beli online dan dapat Datsun 510 ini di Surabaya. Kondisinya cukup baik dan saya tebus Rp 30 juta untuk dikirim ke rumah," ucap Wahyu saat ditemui Otomania beberapa waktu lalu.

Menurut Wahyu, dia tidak mementingkan kondisi mesin mobil klasik ini karena cukup sulit mendapatkan yang masih orisinal. Ia mementingkan kondisi bodi dan juga dasbor agar tetap orisinal.

Khusus mesin, Wahyu sudah punya rencana sendiri. Ia mengganti mesin bawan Datsun miliknya dengan mesin SR20 DET 2000 cc DOHC turbo yang digunakan di Nissan Silvia.

Supaya ubahannya mesin ini maksimal dan bekerja dengan baik, ada beberapa penyesuaian dilakukan.

"Paling susah pipeing untuk ruang pembakaran dan turbonya. Ada beberapa penyesuaian agar dapat bekerja dengan baik. Biar rapi, kabel-kabel di mesin juga didesain tidak terlihat, layaknya mobil baru," ucap Wahyu yang memiliki nama panggilan Wahyu Cimoh ini.

Ubahan di beberapa bagian dilakukan. Pada bagian kaki-kaki agar bekerja sempurna, suku cadang dari Ford Escort digunakan. Gardan menggunakan Subaru dan sistem pengereman sudah diubah menggunakan Mitsubishi Evo 5.

Sisi penampilan tidak lepas dari sentuhan. Guna mendapatkan detail aksesori yang diinginkan, perburuan sampai ke Negeri Sakura dilakukan. Salah satu hasilnya adalah grill depan merek Supersonic khas JDM berhasil diperoleh dan ditebus dengan harga Rp 16 juta.

Selain itu spion dari Nissan Fairlady serta brakelamp milik Datsun 510 coupe digunakan untuk pemanis. Di bagian dalam, jok Recaro dipilih untuk memberikan kenyamanan dan rasa berkendara yang lebih sporty.

Mobil yang dibangun selama tiga tahun ini tidak sia-sia bila mengikuti kontes karena pasti mendapatkan piala. Modifikasi Datsun milik Wahyu ini bahkan sudah ada yang meminta izin dicontek oleh pencinta Datsun di Malaysia.

Mobil yang sering digunakan untuk harian ini telah menghabiskan dana Rp 130 juta pada awal pembangunannya. Kini setelah tujuh tahun menjadi milik Wahyu, sudah tidak terhitung lagi berapa total dana yang dihabiskan untuk mobil ini.

"Tidak pernah ngitung. Kalau dihitung bikin pusing," kata Wahyu.