8 Sikap Pengemudi yang Bikin Emosi di Jalan

Setyo Adi Nugroho - Rabu, 1 Juni 2016 | 09:05 WIB

(Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania – Berada di jalan raya setiap hari berarti bersinggungan dengan orang lain yang juga menggunakan jalan raya untuk kepentingannya. Beberapa ada yang kooperatif dan berkendara secara sopan dan teratur. Namun tidak jarang banyak yang bersikap menyebalkan saat mengemudi kendaraan.

“Berada di jalan raya itu artinya membagi kepentingan dengan orang lain. Banyak yang sikapnya bersahabat namun ada juga yang kadang membuat kita jengkel. Kita sebagai pengemudi yang baik, tetap harus menjaga emosi selama perjalanan. Sabar dan berhati-hati tetap diutamakan,” ungkap Doddy Permadi Provider Management Section Head Health Operation Asuransi Astra.

Otomania merangkum beberapa sikap pengemudi yang kerap membuat jengkel saat di jalan raya

1. Menggunakan lampu jauh

Fungsi lampu jauh sebenarnya untuk melihat keadaan jalan di depan saat kurang penerangan. Namun seringkali fungsi ini digunakan pengemudi untuk menyingkirkan pengemudi di depannya. Gangguan lampu jauh dari belakang cukup mengganggu. Hal yang sama juga dilakukan pengemudi yang tidak sadar sedang menggunakan lampu jauh dan menyilaukan pengemudi kendaraan dari arah berlawanan.

2. Berbelok tidak menggunakan lampu sein

Kendaraan yang ingin berbelok seharusnya memberikan tanda kepada kendaraan di belakang agar berhati-hati untuk tidak terjadi tabrakan karena laju kendaraan yang berkurang. Namun sering kali pengemudi tidak mengindahkan tanda ini dan berbelok arah.

3. Membunyikan klakson

Seringkali pengemudi membunyikan klakson berulang-ulang saat kondisi jalan macet. Hal ini tentu mengganggu pengemudi lain karena sebenarnya fungsi klakson adalah sebagai penanda keberadaan kendaraan kita dengan kendaraan lain. Lebih mengganggu lagi klakson tersebut diganti dengan klakson after market dengan suara yang cukup keras.

4.Menyalakan lampu hazard di tengah hujan deras