Biker, Ini 5 Hal Penting Agar Selamat di Jalan

Ghulam Muhammad Nayazri - Selasa, 5 Januari 2016 | 08:45 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )


Jakarta, Otomania –
Mengendarai sepeda motor di jalan raya bukan kegiatan yang bisa dianggap remeh atau main –main. Jika salah bertindak, potensi untuk kehlangan nyawa lebih besar dibanding dengan pengendara mobil.

Tidak seperti mengemudikan mobil, sepeda motor melibatkan lebih banyak komponen yang wajib diperhatikan. Ini dimaksudkan untuk melindungi diri, juga orang lain dari kecelakaan. Namun, selain faktor internal penyebab kecelakaan yang melibatkan biker juga bsia disebabkan faktor eksternal, seperti biker lain atau pengendara mobil yang ceroboh.

Maka dari itu, konsentrasi ketika mengendarai sepeda motor sangat penting. Seperti yang ditulis dalam laman Motorcycle.com, sekurangnya ada lima hal yang harus diperhatikan pengemudi sepeda motor ketika berkendara di jalan raya.

Perlengkapan Keselamatan

Hampir dua per tiga penduduk Amerika Serikat tidak menggunakan helm saat menggunakan sepeda motor. Kemudian beberapa dari mereka juga menggunakan perlengkapan keselamatan sepeda motor yang belum disertifikasi (kalau di Indonesia SNI).

Namun hal tersebut tidak hanya di AS, tapi juga sangat banyak dilihat di jalan-jalan raya Indonesia, pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm. Jadi bukan ide yang baik untuk tidak menggunakan perlengkapan keselamatan dari kepala sampai ujung kaki saat menunggangi sepeda motor di jalan.

Di Indonesia sendiri, ada sanksi yang akan diberikan ketika tidak menggunakan alat keselamatan, khususnya helm. Perlengkapan wajib pakai diantaranya helm, jaket, sarung tangan, celana panjang dan sepatu.

Pengendara

Sikap baik pengendara sangat dibutuhkan. Tidak hanya harus terampil mengendarai sepeda motor, tapi juga harus paham etika berkendara serta aturan-aturan yang berlaku.

Pasalnya, si pengemudi harus sadar betul dirinya tidak hanya bertanggung jawab atas dirinya tapi juga orang lain. Jadi jangan sembarangan mengemudikan sepeda motor. Siapapun bisa membeli sepeda motor dengan uang, namun untuk bisa kompeten mengendarainya butuh sesuatu yang lebih dari sekedar uang.

Latihan Berkendara

Mengikuti pelatihan megenai bagaimana berkendara dengan benar (safety riding) bisa memebuat biker menjadi semakin mapan di jalan. Mungkin di dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 diperbolehkan berlatih sendiri.

Namun, alangkah lebh baiknya jika mengikuti sekolah berkendara yang sudah profesional. Sehingga kita tidak hanya terampil mengendarai tapi paham aturan yang berlaku, serta punya sikap yang baik di jalan.

Mesin

Sebelum berkendara, sebaiknya cek kondisi mesin sepeda motor. Selain itu juga komponen-komponen lain yang menyangkut keselamatan. Ritual ini juga tergolong kegiatan yang wajib dilakukan biker tanpa kecuali.

Pengecekan ini untuk memperkecil kemungkinan kesalahan yang akan terjadi di jalan. Jika kondisi mesin dan komponen keselamatanbaik, maka yang diuntungkan adalah diri kita sendiri.

Pengendara Mobil

Selain pencegahan dari dalam diri, safety riding juga harus memperhatikan kemungkinan yang datang dari pihak lain, seperti salah satunya pengemudi mobil. Antisipasi pertama yaitu dengan mengenakan pakaian yang berwarna, sehingga mudah terlihat pengendara mobil.

Kemudian jangan berada pada posisi blindspot mobil dalam jarak yang pendek dan dengan kecepatan tinggi. Dikhawatirkan ketika mobil tiba-tiba melakukan pengereman atau akselerasi, kita (pesepeda motor) tidak cukup waktu untuk mengantisipasi.