Kenali Delapan Cairan yang Dibutuhkan Mobil

Ghulam Muhammad Nayazri - Selasa, 29 Desember 2015 | 10:38 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )

Pastikan ketinggian minyak rem berada pada batas maksimum. Bila sudah berkurang hingga batas minimum dan lampu indikator rem parkir menyala, segera hubungi bengkel resmi atau bengkel terpercaya lainnya, untuk melakukan pengisian ulang atau perbaikan.

Perlu diketahui, jika ketinggian minyak rem jauh di bawah batas minimum, diindikasikan telah terjadi kebocoran sistem rem. Kerusakan tersebut bisa mengakibatkan rem blong ketika digunakan.

Air Wiper

Selalu gunakan air ketika hendak menyalakan wiper. Karena jika penggunaan wiper saat kaca kering, dapat merusak permukaan kaca. Diharapkan agar selalu mengecek volume air di dalam tangki wiper. Upayakan agar selalu tersedia.

Jika diperlukan, tambahkan cairan pembersih kaca untuk menghilangkan kotoran yang lengket, sekaligus menjadikan permukaan kaca lebih jernih.

Minyak power steering

Volume minyak power steering harus selalu berada di antara batas minimum dan maksimum, seperti layaknya cairan-cairan sebelumnya. Kurangnya minyak dapat menyebabkan kerusakan pada power steering. Kemudian, biasakan untuk selalu meluruskan roda depan sebelum mematikan mesin kendaraan untuk menjaga kinerja power steering.


Oli gardan

Kualitas oli gardan harus selalu terjaga. Jika oli gardan bocor atau bahkan sampai habis akan menyebabkan kerusakan serius pada komponen ini. Jadi perhatikan selalu apakah ada kebocoran oli pada gardan atau tidak, jika ada segera diperbaiki. Selain itu, selalu gunakan oli serta suku cadang yang asli agar terjamin kualitasnya.

Penggantian oli gardan bisa dilakukan setiap 10.000 km sekali. Fungsi cairan oli untuk komponen ini sangat penting, untuk melumasi gear atau gigi gardan yang bekerja bergesekan terus menerus.

Oli transmisi matik

Transmisi matik sangat bergantung pada volume pelumas yang terkandung dalam pengoperasiannya. Jangan pernah membiarkan transmisi matik kekurangan oli sampai di bawah batas minimum. Akibatnya, penyaluran tenaga dan kecepatan putaran mesin akan terganggu.

Meski masa penggantiannya sekitar 100.000 km, ada baiknya tetap terus diperiksa dua minggu sekali, kemudian secara rutin ke bengkel untuk memeriksa kondisi oli beserta transmisinya di setiap 10.000 km sekali. Sehingga ketika terjadi kebocoran oli matik, akan bisa cepat diatasi, sebelum sampai pada kerusakan lebih parah.