Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ambulans Bonyok Kaca Depan Ambyar, Ditabrak Emak-emak Naik Honda BeAT, Dokter IGD Kena Imbas

Parwata - Sabtu, 23 Januari 2021 | 08:40 WIB
Kecelakaan lalu lintas antara mobil ambulans milik RS Elisabeth Semarang dengan BeAT warna hitam terjadi di traffict light Kaliwiru, Kota Semarang, Rabu (20/1/2021).
IST
Kecelakaan lalu lintas antara mobil ambulans milik RS Elisabeth Semarang dengan BeAT warna hitam terjadi di traffict light Kaliwiru, Kota Semarang, Rabu (20/1/2021).

Otomania.com - Ambulans bonyok kaca ambyar, ditabrak emak-emak naik Honda BeAT, dokter IGD kena imbas.

Sebuah mobil ambulans mengalami rusak setelah ditabrak emak-emak gunakan Honda BeAT.

Melansir dari TribunJateng.com, dari kasus tersebut, Rumah Sakit Elizabeth angkat bicara terkait insiden ambulansnya yang ditabrak pengendara motor di Jalan Kaliwiru.

Insiden tersebut melibatkan mobil ambulans milik rumah sakit Elizabeth.

Humas Elizabeth, Probowati menerangkan ambulans milik Elizabeth saat itu akan menjemput pasien biarawati di rumah sakitnya yang berada di Banyumanik.

Baca Juga: Truk Hilang Kendali Tabrak 15 Orang Tidur di Jalan, Tak Ada Yang Selamat

Pada mobil ambulansnya terdapat sopir, satu orang dokter IGD, dan satu perawat.

"Saat kejadian dokter IGD kami duduk di depan hidungnya, dan tangannya terkena pecahan kaca. Tapi kondisinya tidak apa-apa,"jelasnya saat dihubungi Tribun Jateng, Rabu (20/1/2021).

Menurut informasi yang diterimanya mobil ambulans itu melaju dari arah Jalan Sultan Agung menuju arah Banyumanik.

Saat melintas di pertigaan Kaliwiru, terdapat kendaraan bermotor yang nyelonong.

Namun dirinya tidak bisa memastikan apakah saat ambulans melintas posisi lampu lalu lintas telah berwana hijau atau merah.

Kolase foto kecelakaan ambulans dan pemotor di Kaliwiru Kota Semarang, Rabu (20/1/2021). (Istimewa)
Kolase foto kecelakaan ambulans dan pemotor di Kaliwiru Kota Semarang, Rabu (20/1/2021). (Istimewa)

"Saat ambulans lewat tiba-tiba ada motor dari arah Banyumanik menabrak. Sementara kendaraan lain yang di arah sama dengan pengendara tersebut masih berhenti di traffic light,"jelasnya.

Hidupkan Sirine

Dikatakannya, saat melintas, sopir ambulans tersebut mengaku telah menghidupkan sirene dan strobo.

Namun sirine tersebut tidak diindahkan oleh pengendara motor.

"Lha sopir saya bilangnya sudah menghidupkan sirene. Tapi malah ditabrak. Kami tidak menyerempet sepeda motor itu tapi ditabrak. Diapa-apakan kalau ambulans sudah menyalakan sirine ya yang salah yang nabrak,"ujar dia.

Menurutnya, ambulansnya ditabrak di bagian depan. Kaca bagian depannya pecah dan bodi mobil pesok akibat benturan keras tersebut.

Baca Juga: Daihatsu Gran Max Oleng Tubruk Honda Vario, Baru Diam Setelah Cium Tembok Rumah

"Korban kondisinya ada fraktur di kakinya. Tadi juga sudah di rontgen"ujar dia.

Probo menuturkan karena melihat pengendara motor tergeletak ambulans tidak jadi menjemput pasien.

Ambulans tersebut berputar arah kembali rumah sakit mengantarkan pengendara motor.

"Suaminya pengendara itu saya kenal. Dia juga mengakui bahwa istrinya salah,"tutur dia.

Kronologi

Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit mengungkapkan kecelakaan lalu lintas di pertigaan Kaliwiru lantaran kurang waspada pandangan mata pengemudi ambulans.

Pasalnya ketika kejadian traffict light atau Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) menyala merah ambulans tetap melaju dari arah barat atau Don Bosko ke arah selatan atau ke Jatingaleh.

"Secara bersamaan melaju dari pemotor BeAT dari arah Jatingaleh atau Jalan Teuku Umar ke arah Utara atau Tanah Putih," ujarnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (20/1/2021).

Dia menyebut, kecelakaan terjadi antara ambulans H 9551 AG dengan BeAT pelat H 6884 AFC. Ambulans dikemudikan Widiyanto (40) warga Candisari, Kota Semarang.

BeAT dikendarai Tananti Riana (49), seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Bandarharjo, Kota Semarang.

Kendaraan mengalami sejumlah kerusakaan di antaranya ambulans bodi depan ringsek dan kaca depan pecah.

Baca Juga: Rekaman CCTV, Uang Setoran SPBU Rp 561 Juta Dirampok, Pelaku 4 Orang Todongkan Senjata Api

Beat rusak parah di bagian depan dan bodi motor di beberapa bagian tergores.

"Korban mengalami luka ringan berupa luka pada tangan kiri dan kaki korban dirawat di RS ST Elisabeth," ungkapnya.

Saksi Mata

Diberitakan sebelumnya,kecelakaan lalu lintas terjadi di traffict light Kaliwiru, Kota Semarang, Rabu (20/1/2021) sekira pukul 09.30 WIB.

Kecelakaan terjadi antara mobil ambulans milik RS Elisabeth Semarang dengan Beat warna hitam pelat nomor H 6884 AFC.

Ambulans dikemudikan dan ditumpangi oleh karyawan rumah sakit berpakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Sedangkan pemotor merupakan emak-emak.

Saksi mata, Nuhwahdi mengatakan, kecelakaan bermula saat mobil ambulans melaju dari Don Bosko tau Jalan Sultan Agung.

Ambulans melaju dengan kecepatan tinggi dengan suara sirine meraung-raung. Ketika sampai di traffic light Kaliwiru lampu menyala merah.

Dua pemotor yang mengantre di lampu lalu lintas tersebut lantas memberikan jalan agar ambulans bisa lewat.

Sebaliknya, dari arah Banyumanik atau jalan Teuku Umar melaju motor Beat hitam. Sinyal lampu traffict light ketika itu dari kuning hendak merah.

Beberapa pemotor berhenti di belakang marka apalagi ada ambulans dari arah bawah hendak menyeberang.

Baca Juga: Mobil Nungging Masuk Sungai, Efek Motor Rebahan di Tengah Jalan

"Sayang, emak-emak pemotor BeAT itu nekat melintas sehingga tabrakan dengan ambulans tak bisa dihindari," ujarnya.

Dia melanjutkan, akibat kecelakaan tersebut pemotor tersungkur di jalan raya. Motor BeAT rusak parah di bagian bodi depan dari lampu, stang hingga ban.

Mobil ambulans rusak di bagian kaca dan bodi depan penyok.

"Kondisi emak-emak pingsan. Dia wanita berumur di atas 50 tahun. Ada beberapa luka lecet di kaki dan tangannya.Korban langsung dibawa ambulans lain yang kesitu," bebernya.

Sementara itu, Humas RS ST Elisabeth, Probowatie Tjondronegoro mengatakan, ambulans rumah sakitnya memang mengalami kecelakaan di Kaliwiru.

Ambulans itu hendak menuju Banyumanik, Semarang, sopir dan penumpang memang pakai APD tetapi Tidak bawa pasien Covid-19.

"Ambulans hanya mau jemput perawat kami yang sakit.Rumahnya di Banyumanik," terangnya.

Untuk kondisi korban, sambung dia, kondisi sudah ditangai oleh pihak korban tak mengalami luka parah.

"Tidak parah hanya luka ringan. Kami sudah tangani di sini," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Hidung dan Tangan Dokter IGD Terluka Kena Pecahan Kaca Ambulans: Kami Sudah Nyalakan Sirine Strobo,

Editor : Dimas Pradopo
Sumber : TribunJateng.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa