Otomania.com - Yokohama Hot Rod Custom Show 2017 Jepang merupakan salah satu ajang modifikasi mobil dan motor yang cukup bergengsi di dunia. Delapan builder Indonesia eksis di sini, membawa sembilan motor modifikasi untuk adu cantik.
Dari sembilan motor yang dibawa ke sana, ada dua motor kustom yang berhasil mendapat penghargaan luar biasa.
"Dirty Majesty", salah satu motor kustom karya builder Indonesia berhasil meraih penghargaan Free Kustom Cycles Mooneyes Spain Award. Motor ini adalah karya Yayack dari Queen Lekha Choppers, Yogyakarta.
Harley Davidson Sportster menjadi basis Dirty Majesty dengan konsep Bobber. Meski nama motor mengandung kata "dirty" yang bermakna kotor, namun tidak tercermin sama sekali kesan kotor pada motornya.
Bahkan Dirty Majesty lebih terlihat berkilauan karena rangka kaki-kaki, dan beberapa bagian lain yang dilapis krom.
(BACA JUGA: inspirasi Modif, Motor Kustom Balap Retro tapi Futuristik)
Lalu, ada juga motor modifikasi berjuluk "Paing Sadewa". Motor hasil karya Puspa Kediri Custom ini berhasil merebut penghargaan Chopper Journal Awards sebagai motor terbaik menurut Chopper Jurnal.
Aya Sofia, sang builder Puspa Kediri merombak Honda CBR 250 cc 2014 untuk dijadikan Paing Sadewa. Dia mengambil konsep Boardtrack untuk karyanya kali ini. Hampir semua bagian asli dari CBR dibongkar dan hanya menyisakan mesin dan sistem pengereman saja.
Untuk membangun Paing Sadewa, Aya membuat ulang rangka, kaki-kaki, tangki, dan jok. Hal ini dilakukan agar tampilan Broadtracker makin eye catching.
Lebih ekstrem lagi, Aya mengubah sistem pembakaran CBR250RR ini menjadi sistem karburator yang semula adalah sistem injeksi. Kemudian motor ini diberi kelir hijau tosca yang makin membuatnya terlihat gagah.
(BACA JUGA: Bagi-bagi Ilmu Modifikasi yang Benar)
Prestasi para builder lokal ini pun diapresiasi oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). di akun instagramnya @bekrafd4, ditulis "Hebat, teman-teman custom cycle builders dengan award dari Yokohama."
| Editor | : | Donny Apriliananda |
| Sumber | : | Otomotif.kompas.com |
KOMENTAR