Otomania.com - Ada satu hal yang perlu diperhatikan buat pemilik mobil yang masih menggunakan aki basah.
Satu hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan aki basah adalah takaran atau volume air akinya.
Sebab aki basah tidak tidak sesuai takaran air akinya bisa mengalami kerusakan ada bagian sel aki.
Dijelaskan oleh Fandy, pemilik bengkel spesialis aki dan oli mesin Cakra Motor 11, Blok M, Jakarta Selatan.
"Di aki basah ada indikator batas ketinggian maksimal dan minimal air aki," kata Fandy, beberapa waktu lalu.
Fandy menyarankan untuk memastikan takaran air aki sesuai dalam batas indikator yang ada.
Kunci utama perawatan aki basah menurut Fandy adalah menjaga takaran air aki tetap sesuai.
"Kalau air aki berkurang berarti ada bagian sel aki yang tidak terendam elektrolit," ungkapnya.
"Arus listrik yang dihasilkan jadi tidak bisa optimal sesuai kapasitas aki," tegas Fandy.
Baca Juga: Aki Motor Ngedrop, Begini Cara Mengetahui kalau Masih Bisa Dicas
Lebih jauh, sebagian sel yang tidak terendam air aki bisa mudah mengalami kerusakan.
Karena, sel yang tidak terendam aki tersebut akan mengalami panas dari sebagian lain yang bisa menghasilkan arus listrik.
"Panas itu lama-lama bisa merusak sel aki sehingga aki soak, kalau cuma drop masih bisa dibantu setrum, tapi kalau soak sel akinya sudah ada yang rusak," pungkas Fandy.