Kebiasaan Pengemudi saat Menanjak Ini Bisa Bikin Transmisi Mobil Matic Jebol

Dok Grid - Jumat, 18 Oktober 2024 | 13:58 WIB

Mobil matic di jalan tanjakan (Dok Grid - )

Otomania.com - Menggunakan transmisi matic secara benar akan membuat mobil menjadi awet dan terhindar dari kerusakan.

Salah satu penyebab kerusakan adalah salah dalam melakukan pengereman saat di jalan tanjakan.

Bagi pengguna mobil matic, sebaiknya ketika sedang berhenti di tanjakan ditahan tahan dengan injakan pedal rem

Sebab jika tahan mobil di tanjakan pakai pedal gas, transmisi matic bisa menjadi panas.

Rafi'i Sinurat, selaku Service Manager bengkel resmi Astra Peugeot Cilandak, Jakarta Selatan mengungkapkan, kebiasaan menahan mobil di tanjakan dengan menahan pedal gas tersebut bisa mengakibatkan kerusakan pada transmisi matic.

"Posisi seperti itu bisa membuat transmisi matik cepat panas, parahnya transmisi matik bisa jebol kalau terus dilakukan," ungkap Rafi'i.

Dia menerangkan dalam posisi menanjak, bobot mobil sebagian besar akan condong ke bagian belakang.

Sehingga ada gaya dorong pada mobil untuk mundur. Kemudian di sisi lain, transmisi matic dalam posisi D (drive) bekerja untuk membuat mobil bergerak maju.

Baca Juga: Jangan Langsung Masuk Gigi P, Begini Cara Parkir Mobil Matic yang Aman Biar Transmisi Awet

"Dengan maksud menahan pedal gas untuk menjaga posisi mobil, transmisi matik menerima beban besar," terang Rafi'i.

"Komponen girboks seperti planetary gear atau pulley set di CVT berusaha berputar untuk maju tapi ditahan bobot mobil yang mundur," kata dia.

Dalam kondisi ini, oli transmisi menghasilkan oil pressure untuk menggerakkan komponen girboks.

Karena geraknya tertahan, pressure oli yang dihasilkan jadi berlebih untuk menahan beban.

"Tekanan yang dihasilkan berlebih menciptakan panas yang akhirnya berujung pada overheat," pungkas Rafi'i.