Disebut Bikin Konsumsi BBM Jadi Lebih Irit, Begini Fakta Campur Bensin Beda Oktan Menurut Pakar

Parwata,Radityo Herdianto - Kamis, 6 Oktober 2022 | 17:00 WIB

Ilustrasi. Begini fakta campir bensin beda oktan menurut pakar. (Parwata,Radityo Herdianto - )

Otomania.com - Disebut Bikin Konsumsi BBM Jadi Lebih Irit, Begini Fakta Campur Bensin Beda Oktan Menurut Pakar.

Mencampur bensin oktan rendah dengan oktan tinggi kerap dilakukan sebagai solusi hemat saat BBM sedang naik.

Namun, benarkah mencampur bensin oktan rendah dengan oktan tinggi dapat menyebabkan ruang bahan bakar menjadi kotor?

Terkait hal tersebut, Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara dari Institut Teknologi Bandung (ITB) memberikan penjelasannya.

Menurutnya, campur bensin beda oktan mempunyai potensi ruang bakar mesin yang bisa lebih kotor.

"Memang tidak secara langsung tapi tetap ada potensi yang mempercepat kotornya ruang bakar," ungkapnya.

Tri menilai pada bensin oktan tinggi mempunyai unsur aditif dengan kandungan tinggi.

Di mana aditif ini, salah satunya memiliki sifat deterjen dari olefin dan benzena yang membantu meminimalisir pembentukan deposit.

"Akan jadi masalah ketika bensin oktan rendah yang tidak mengandung aditif selain nilai oktan tercampur dengan bensin oktan tinggi," jelasnya.

Dengan volume aditif sama, debit bahan bakar yang bertambah akan mengurangi konsentrat aditif dari bensin oktan tinggi.

Baca Juga: Bolehkan Campur Pertalite dengan Cairan Aditif Untuk Dongkrak Nilai Oktan? Begini Jawaban Ahli

Sehingga fungsi dari deterjen aditif bensin oktan tinggi jadi menurun.

"Aditif menurun, deposit dari sisa pembakaran akan lebih sulit terkikis atau larut," wanti Tri.

"Pembakaran bensin yang dihasilkan jadi kurang bersih, ini yang membuat ruang bakar bisa lebih cepat kotor," pungkas Tri.