2. Motor kipas elektrik
Peranti ini merupakan komponen mobil yang bekerja paling berat saat kemacetan lalu lintas mengadang.
Proses pelepasan panas di mesin menjadi tanggung jawab terbesarnya.
Suhu udara di sekeliling yang panas di ruang mesin membuat kipas mesin bekerja ekstra keras.
Bila biasanya kipas terbantu oleh tiupan udara segar dari depan ketika mobil melaju, kini kipas bekerja sendiri dalam memberi tiupan udara ke sistem dingin dan mesin.
Dalam kondisi seperti ini, kipas elektrik bekerja lebih sering akibat suhu mesin yang cepat sekali meningkat.
3. Kopling dan Rem
Tidak hanya pada transmisi manual, kopling di transmisi matik pun bekerja ekstra-keras di kemacetan. Bahkan lebih berat ketimbang pada transmisi manual.
Kondisi lalu lintas stop and go membuat slip di kopling begitu tinggi. Efeknya, suhu kopling meningkat dan beban untuk menyalurkan tenaga ke roda semakin besar dengan suhu yang jauh lebih tinggi dari kondisi normal.
Kondisi lalu lintas stop and go juga membuat peran rem semakin tinggi pada mobil bertransmisi matik.
Cara kerja transmisi yang membuat mobil terus bergerak maju tanpa digas membuat rem harus selalu diinjak untuk membuat mobil diam.
4. AC
Sudah pasti Anda akan terus menerus menghidupkan AC selama terjebak di kemacetan. Ini berarti sistem bekerja di bawah tekanan tinggi.
Jika kondisi cuaca panas terik, thermoswitch akan terus memerintahkan kompresor bekerja karena suhu kabin yang belum mencapai titik dingin yang diinginkan.
Blower AC yang terus menerus bekerja juga membuat kotoran yang terisap dan bersarang di evaporator semakin banyak. Buntutnya, pendinginan AC menjadi tidak maksimal.