Tambal Ban Tubeless Metode Ini Lebih Aman Dibanding Main Tusuk, Biayanya Jadi Lebih Mahal?

Rudy Hansend,Naufal Nur Aziz Effendi - Senin, 30 Mei 2022 | 20:00 WIB

ilustrasi tambal ban tubeless metode tusuk. (Rudy Hansend,Naufal Nur Aziz Effendi - )

Otomania.com - Tambal ban tubeless metode ini lebih aman dibanding main tusuk, biayanya jadi lebih mahal?

Biasanya tamban ban tubeless dilakukan dengan cara menusuk dan memasukan karet penambal untuk menutup lubang kebocoran.

Ternyata, metode tusuk seperti itu aslinya tidak dianjurkan karena bisa merusak benang-benga di dalam ban.

Sekarang sudah ada metode lain yang lebih aman buat ban, namanya model tiptop.

"Caranya di-press sehingga membuat ban tidak rusak padabagian benangnya," ucap Agus Irwanto, pemilik bengkel tambal ban Kurnia Jaya, di Jl. Raya Serpong, Km 7 Tangerang.

Menurut Agus tahap pertama pengerjaan metode tiptop adalah dengan mencopot ban dari pelek, dan area yang bocor dibersihkan dari kotoran.

Kemudian bagian ban yang bocor diolesi lem karet dan ditempelkan rubber patch.

Bagian ban yang sudah ditambal lalu di-press menggunakan alat press khusus ban selama 15 hingga 20 menit.

Terakhir, ban didiamkan dan didinginkan menggunakan air sebelum ban siap dipakai kembali.
"Biaya tambal dikenakan Rp 50 ribu untuk motor sedangkan mobil Rp 75-100 ribu, sudah termasuk bongkar pasang ban," ucap Agus.

Baca Juga: Bukan Cuma Karena Robek atau Paku, Ini Penyebab Ban Tubeless Bisa Bocor Halus, Jarang Yang Sadar!

Dok. Otomotif
Tambal ban model press.

Memang sih, ongkosnya jadi lebih mahal dari tabal ban metode tusuk.

Caranya pun tak sesimpel metode tusuk hingga prosesnya jadi lebih memakan waktu.

Tapi demi ban yang lebih awet, rasanya metode tiptop patut juga dicoba ya.