Tarik Rem Tangan saat Berhenti di Lampu Merah Masih Banyak Pro Kontra, Begini Penjelasan Pakar Safety

Naufal Shafly,Naufal Nur Aziz Effendi - Selasa, 15 Maret 2022 | 11:00 WIB

Tarik rem tangan saat berhenti di lampu merah masih banyak pro kontra, begini penjelasan pakar safety (foto ilustrasi) (Naufal Shafly,Naufal Nur Aziz Effendi - )

Otomania.com - Tarik rem tangan saat berhenti di lampu merah masih banyak pro kontra, begini penjelasan pakar safety.

Saat kondisi jalanan macet, ada sebagian pengemudi mobil yang memilih menarik tuas rem tangan.

Namun, ada juga yang lebih memilih untuk menginjak pedal rem dalam kondisi berhenti seperti saat di lampu merah.

Nah, dari sudut pandang keselamatan, perilaku mana yang sebenarnya harus dilakukan bagi pengemudi?

Menanggapi hal ini, Andry Berlianto, Praktisi Defensive Riding dan Defensive Driving Indonesia memberikan penjelasannya.

"Kondisional sepertinya karena untuk hal ini masih banyak pro dan kontra.

Karena idealnya rem tangan itu kan sebuah parking brake dan dipakai saat parkir," ucap Andry kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, pengemudi disarankan menarik tuas rem tangan jika situasi sekitar benar-benar aman, dan durasi berhenti mobil cukup panjang.

"Salah satu keuntungan menarik rem tangan adalah jika mobil kita tertabrak atau tersundul kendaraan lain, maka kendaraan kita akan diam," kata Andry.

Baca Juga: Daftar Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengemudi Mobil Matik, Kebiasaan Nomor Dua Bikin Transmisi Cepat Jebol

Sebaliknya, Andry menyebut pengemudi tidak perlu menarik tuas rem tangan jika durasi mobil berhenti pendek.

"Tapi pengemudi harus siaga, waspada situasi yang punya potensi ada sundulan dari belakang. Saat tersundul, maka kendaraan akan bergerak maju," tukasnya.

Nah, sudah paham ya sob.