Otomania.com - Bengkel ungkap pentingnya ketersediaan sekring cadangan di motor, ternyata bisa jadi solusi anti repot.
Biasanya, pabrikan motor telah menyediakan sekring cadangan yang diletakkan di bagian boks kendaraan..
Jika sekring cadangan tersebut sudah digunakan untuk penggantian, harusnya segera menyediakannya kembali.
Namun pada prakteknya, saat sekring cadangan sudah dipakai, banyak pengendara yang tidak langsung menyediakan lagi part cadangan tersebut.
"Padahal, meskipun sepele sekring cadangan tetap harus tersedia. Biar sewaktu-waktu sekring putus lagi sudah ada sekring cadangan yang baru," kata Hasby Ansyori, Staff Promotion & Safety Riding Yamaha Thamrin Brother Bengkulu.
Apabila sekring yang putus tidak segera diganti, pengendara bisa repot karena bisa bikin lampu motor mati, panel instrumen tidak berfungsi, bahkan bisa juga membuat mesin tidak bisa dihidupkan.
Jika tidak ada cadangan, sekring yang putus akan merepotkan jika masalah terjadi jauh dari bengkel atau toko spare part motor.
Untuk penggantiannya, Hasbi menyarankan agar ukuran sekring yang digunakan sesuai atau sama.
"Selain itu pastikan pakai ukuran sekring yang digunakan sebagai penggantinya sama. Kalau yang putus 10 A ya ganti dengan ukuran yang sama juga," tegasnya.
Baca Juga: Arti Warna-warni Sekring Motor, Ada Yang Besar dan Kecil Apa Bedanya?
Ganti sekring dengan ukuran yang tidak sesuai itu bisa bahaya.
"Kalau angkanya lebih kecil sekring jadi gampang putus, dan kalau terlalu besar bisa terjadi korsleting seperti motor mati total bahkan bahaya terbakar," wanti Hasby.
Selain itu, Hasbi menyarankan saat ganti sekring pastikan kondisi kontak dalam posisi OFF.
"Jadi selain pastikan selalu menyediakan sekring cadangan kita harus pastikan ukuran sekring penggantinya itu sama seperti sekring yang mati," pungkasnya.