Jangan Sembrono, Begini Cara Menerjang Banjir yang Aman Jika Terpaksa

Adi Wira Bhre Anggono,Radityo Herdianto - Selasa, 22 September 2020 | 11:25 WIB

Ilustrasi Mobil Terjang Banjir (Adi Wira Bhre Anggono,Radityo Herdianto - )

Otomania.com - Hujan deras mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Senin (21/9/2020) sore hingga menyebabkan banjir pada Selasa pagi.

Beberapa titik ruas jalan utama terdampak banjir dengan genangan air cukup tinggi sehingga sulit dilewati kendaraan.

Tetapi bagi Anda yang dalam kondisi tidak memungkinkan dan benar-benar terpaksa, berikut tips terjang banjir yang aman.

"Pastikan ketinggian genangan air maksimal 30 cm atau setengah ban mobil, masih masuk klasifikasi genangan air," buka Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).

Menurut Sony, jika ketinggian genangan air lebih dari 30 cm itu sudah termasuk klasifikasi banjir, dimana mobil dirancang untuk bisa menerjang genangan air tetapi bukan untuk menerjang banjir.

Baca Juga: Berikut 32 Ruas Jalan di Jakarta yang Pagi Ini Masih Terendam Banjir

Istimewa
Banjir Kembali Melanda Wilayah Jakarta dan Sekitarnya

Kalau sudah mulau terjang banjir, jaga kecepatan mobil rendah namun konstan untuk meminimalisir efek ombak.

"Bila kecepatan terlalu tinggi, efek ombak ini seringkali menjadi penyebab water hammer atau air yang masuk ke ruang bakar terhisap air intake," jelas Sony.

Menjaga kecepatan rendah dan konstan juga bisa meningkatkan antisipasi jika ketinggian air semakin meninggi dan bersiap putar balik kendaraan.

Manfaatkan objek seperti tiang atau pohon untuk melihat batas jalan terpinggir selama melintas sepanjang genangan air.

"Kembali lagi, jika ada banjir sebaiknya dihindari untuk meminimalisir risiko dan kerusakan yang tidak perlu," tutup Sony.