Otomania.com - Kendaraan listrik Hyundai Ioniq membawa sejumlah keunggulan menarik untuk bisa menarik perhatian pecintanya di Tanah Air.
Selain sensasi berkendara yang berbeda dibandingkan mobil berbahan bakar bensin atau konvensional, ternyata pengisian daya baterainya hingga penuh terbilang sangat murah.
Untuk diketahui, Ioniq menggunakan baterai lithium-ion polymer dengan kapasitas 38,3 kW yang mampu menempuh perjalanan hingga 373 kilometer (menurut standar WLTP) saat kondisi penuh.
Berdasarkan pengetesan oleh rekan dari Kompas.com belum lama ini, saat melakukan pengisian baterai dari kondisi kosong hingga penuh di SPKLU milik PT PLN, biaya yang dibutuhkan hanya Rp 50.586 (1 kWh = Rp 1.400).
Baca Juga: Gokil! Sebanyak Ini Lampu yang Bisa Dinyalakan Dengan Daya Listrik Mobil Tesla
Pengisian tersebut menggunakan metode ultra fast charging dengan durasi pengisian sekitar 1 jam 20 menit. Detilnya, pengisian dari 80-100 persen butuh waktu 54 menit.
Artinya, setiap kilometer pemilik hanya mengeluarkan dana Rp 136 saja. Bila dibandingkan dengan mobil konvensional yang memiliki konsumsi 1:10 dengan BBM oktan 92 (Rp 9.200), tiap kilometernya butuh biaya Rp 920.
Kendati demikian, pengisian baterai mobil listrik kini memiliki kendala tersendiri yakni fasilitas yang terbatas.
Di wilayah DKI Jakarta saja, hanya ada tiga titik yang direkomendasikan yakni SPKLU di PLN Disjaya Gambir, SPKLU di PLN Bulungan, dan Senayan City (valet parking).
Baca Juga: Nissan Ariya Resmi Diluncurkan, Punya Tampang Futuristik, Performa Buas Dibekali Motor Listrik Ganda
Adapun metode pengisian baterai Ioniq ada tiga, Jika menggunakan listrik rumahan, dibutuhkan sekiranya 17 jam 30 menit untuk mengisi daya dari 0-100 persen.
Sementara jika menggunakan charging station normal dengan aliran 7,2 kW, waktu yang diperlukan terpangkas menjadi sekitar 6 jam. Lalu saat menggunakan fast charging dengan aliran 50kW DC maka pemilik hanya butuh waktu 50 menit saja.