Otomania.com - Wacana kebijakan agar motor bisa masuk jalan tol terus bergulir sejak Tahun Lalu.
Hingga kini, Bambang Soesatyo yang menjabat sebagai Ketua MPR-RI itu terus menyuarakan usulannya itu.
“Kami dorong terus (usulan tersebut), apalagi setiap ada pembangunan ruas tol baru,” ujar pria yang akrab disapa Bamsoet itu di rumah dinasnya di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (4/7/2020).
Bukan tanpa alasan, ia mengatakan bahwa adanya pembatas atau jalur khusus motor di tol, ia menilai angka kecelakaan justru dapat berkurang signifikan.
Baca Juga: Mobil Bekas Premium Harga Rp 200 Jutaan, Ada Apa saja Pilihannya?
Ia berkaca dari statistik yang didapatnya dari Polda Bali mengenai angka kecelakaan di Tol Bali Mandara, yang sudah dilengkapi jalur khusus motor.
“Selama 10 tahun, hanya ada 10 sampai 12 kecelakaan dan itu semuanya tidak sampai menjatuhkan korban jiwa, paling hanya korban materi,” ujarnya lagi.
Bamsoet menambahkan, membolehkan motor memasuki jalan tol juga bisa mengurangi semrawutnya kondisi jalanan di perkotaan besar terutama Jabodetabek.
Ia beralasan, rata-rata kepadatan di jalanan Bodetabek diakibatkan oleh jumlah pekerja yang harus melakukan perjalanan dari dan ke Jakarta setiap harinya.
“Semrawut yang biasa ada di jalanan biasa akan berkurang, karena kepadatannya bergeser ke sana (jalur motor),” ujar Bamsoet.
Jika volume pengguna tol motor membludak pun, pria penggemar motor Harley-Davidson itu mengatakan bahwa kepadatan yang terjadi tidak merembet ke jalur Tol biasa.
“Karena motor tidak akan bisa ‘mengalir’ melebihi jalurnya, sebab terhalang pembatas yang tinggi seperti di Bali atau di Suramadu,” pungkasnya.