Kemenprin Genjot Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Harus Selesai Tahun Ini, Ingin Jadi Produsen Besar Kelas Dunia

Adi Wira Bhre Anggono - Minggu, 5 Juli 2020 | 15:00 WIB

Motor listrik dan baterai Nissan Leaf (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus menggenjot pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik.

Kemenperin menyatakan bahwa persiapan pembangunan pabrik baterai untuk kendaraan listrik di Indonesia masih terus berjalan walau dihadang pandemi virus corona alias Covid-19.

Bahkan, sebagaimana dikatakan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin, Putu Juli Ardika, proyek tersebut diproyeksi bisa rampung pada akhir tahun ini atau awal 2021.

“Untuk cell battery, akhir tahun ini atau awal tahun depan ini juga akan sudah ada industri yang menghasilkan baterai,” katanya dalam diskusi virtual, Rabu (1/7/2020), dikutip dari kompas.com.

Baca Juga: Pasti Terkecoh! Ini Bukan Jeep Wrangler Rubicon, Tapi Kijang Kapsul

Jika perencanaan sesuai dengan target, lanjut Putu, tak ditampik bahwa Indonesia mampu menjadi pemain atau produsen besar kendaraan listrik berbasis baterai (KBL) di dunia.

"Ini sejalan dengan berbagai keunggulan yang kita miliki, mulai dari biaya tenaga kerja dan energi lebih murah, bahan baku baterai (nikel dan kobalt) melimpah, dan lainnya sehingga amat kompetitif," ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini sedang memacu pengembangan pembangkit bersumber energi air dan angin di berbagai wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Istimewa! Kijang Grand Extra 1996 Kinyis-kinyis, Harga Tembus Segini

“Pengembangan pembangkit listrik tersebut dapat dijadikan sarana untuk meyakinkan dunia internasional bahwa Indonesia mampu menjadi basis produksi KBL yang didukung sumber energi yang ramah lingkungan,” kata Putu lagi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia Harus Rampung Tahun Ini".