Jangan Salah Kaprah, Seperti Ini Cara Boncengin Anak yang Benar Kalau Kata Pakar Keselamatan

Adi Wira Bhre Anggono,Muhammad Mavellyno Vedhitya - Jumat, 26 Juni 2020 | 14:30 WIB

Ilustrasi membonceng anak menggunakan motor (Adi Wira Bhre Anggono,Muhammad Mavellyno Vedhitya - )

Otomania.com - Populasi kendaraan roda dua di Indonesia menunjukan kalau motor masih menjadi alat transportasi andalan masyarakat.

Motor selalu menemani kegiatan sehari-hari masyarakat, baik untuk angkut penumpang maupun barang.

Begitu juga digunakan untuk mengantar anak ke sekolah maupun kegiatan lainnya.

Namun sayang, hal ini tak disadari dengan cara yang benar untuk mebawa anak-anak dengan kendaraan roda dua.

Perlu diketahui, ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan jika membawa anak kecil saat berkendara dengan menggunakan motor.

Baca Juga: Padahal Baru 20 Menit Dibeli dari Diler, Lamborghini Rp 3,8 Miliar Rusak Parah Ditabrak Mobil Lain, Si Penabrak Dinyatakan Tak Bersalah

"Sebagai orang tua, kita harus mengetahui betul risiko apa yang mungkin akan terjadi jika membonceng anak," ujar Jusri Pulubuhu, Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) saat dihubungi tim kami, Kamis (25/6/2020).

Jika diperhatikan, ada beberapa pengendara yang membawa anak, meletakkannya di depan.

Ternyata, menempatkan anak di posisi depan tentu tidak dibenarkan dalam keselamatan berlalu lintas.

"Jika anak ditaruh di depan, ruang gerak pengendara akan terganggu dalam berbelok, itu jelas membahayakan," katanya.

Baca Juga: Bikin Resah, Bangkai Bus di Tengah Hutan Ini Akhirnya Dipindahkan, Sudah Banyak yang Tewas Saat Menuju Ke Sana

Jusri pun menyarankan supaya anak ditempatkan pada posisi belakang pengendara, dan harus dalam posisi duduk.

Selain itu, memberikan helm pada buah hati juga perlu dilakukan demi keselamatan.

Helm merupakan perlengkapan paling penting saat berkendara menggunakan motor.

Soalnya, helm dapat mengurangi risiko cedera kepala saat terjadi kecelakaan.

"Jelas helm juga perlu dipakaikan pada anaknya, adalah hal wajib untuk mengenakan helm," tutur Jusri.