Terungkap, Ini Alasan Dilarang Isi Ulang Air Aki Saat Kondisi Aki Masih Dingin

Adi Wira Bhre Anggono,Radityo Herdianto - Selasa, 19 Mei 2020 | 18:30 WIB

Ilustrasi isi ulang air aki (Adi Wira Bhre Anggono,Radityo Herdianto - )

 

Otomania.com - Ternyata mengisi ulang air aki saat kondisi aki dingin lebih baik dihindari dan bahkan justru dilarang.

Bagi pengguna jenis aki basah, tidak ada salahnya Anda selalu mengecek ketinggian air aki meski mobil jarang dipakai.

Jika isi air di dalam aki basah sudah berkurang hingga di bawah garis batas bawah, segera isi air aki untuk mengembalikan fungsi aki mobil.

Sebelum isi ulang, perlu diketahui untuk Anda jangan mengisi air aki mobil dalam kondisi masih dingin atau belum digunakan.

Baca Juga: Kisah Sopir Bus yang Mudik Jalan Kaki Jakarta-Solo Karena PHK, Sampai Solo Kena Karantina Malah Betah

"Kalau air aki basah sering diisi waktu kondisi masih dingin bisa muncul masalah baru yang bikin aki mobil jadi rusak," tekan Anggy, kepala bengkel Shop & Drive Tubagus Angke, dikutip dari GridOto.com.

Lanjut Anggy, ketika aki sedang bekerja akan menjadi panas, ditambah paparan panas dari mesin membuat air aki mengalami pemuaian.

"Pemuaian akan meningkatkan ketinggian air aki, aki mobil jadi kelebihan air dan cenderung jadi di atas garis batas atas normalnya" terang Anggy.

Bukan berarti bagus, air aki yang kelebihan bisa menyebabkan sel-sel di dalam aki lebih cepat korosif karena terendam air terlalu banyak.

Baca Juga: Berjuang di Tengah Pandemi Covid-19, Apa Merek Mobil Paling Laris di April 2020?

Sel aki basah yang mulai rusak otomatis berdampak langsung pada aki mobil yang drop alias tidak bisa menghasilkan tegangan listrik.

"Mengisi air aki dalam kondisi habis dipakai atau panas tidak akan merusak sel di dalam, justru akan terlihat kondisi aktual air aki saat digunakan," ujar Anggy.