Otomania.com - Jalan tol layang Jakarta-Cikampek telah rampung, kini pemerintah akan menggarap tol layang Jakarta Outer Ring Road (JORR).
Dengan adanya tol JORR ini diharapkan bisa mengurai kemacetan di sekitar Ulujami hingga Jati Asih, Bekasi.
Dalam rancangan kerjanya, tol layang JORR yang menghubungkan Ulujami-Pondok Indah-TMII-Jati Asih didesain sepanjang 22 kilometer dengan estimasi nilai investasi Rp 21,5 triliun.
GM Corporate Affairs PT Nusantara Infrastructure Tbk, Deden Rochmawaty menuturkan, izin prinsip pengembangan tol layang ini telah diterbitkan Kementerian PUPR sejak 11 Desember 2018.
"Sementara izin prakarsanya baru kami dapatkan pada 21 Januari 2020," kata Deden, (06/02/2020).
Baca Juga: Jalan Tol Padaleunyi Kembali Dibuka, Kebakaran Pipa Pertamina Mulai Reda
Deden menjelaskan, melalui proyek ini, kita berharap akan ada kenaikan yang cukup signifikan pada pendapatan sekaligus meningkatkan nilai aset perusahaan hingga 5 kali lipat.
Konsorsium tengah mempersiapkan berbagai dokumen terkait untuk tahap pra-kualifikasi tender.
Menurut Deden, tol layang JORR merupakan jalan tol strategis yang diusulkan menjadi bagian dari jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan terintegrasi dengan Tol Jakarta-Cikampek II (Selatan).
Selain itu, pembangunan ini juga ditujukan untuk mengurai kemacetan dan beban lalu lintas tol dalam kota.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setelah Cikampek, Giliran Tol Layang JORR Dibangun Senilai Rp 21,5 Triliun"