Otomania.com - Presiden Jokowi yang akan memasuki periode keduanya (2019-2024) sudah menargetkan untuk membangun 2.500 kilometer jalan tol.
Pembangunan ruas tol baru tersebut diperkirakan akan memakan biaya hingga Rp 375 triliun.
“Kalau tol at grade (investasinya) sekitar Rp 110-150 miliar per kilometer. Untuk elevated (investasinya) sekitar Rp 300 miliar per kilometer,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Jakarta, Jumat (27/9/2019).
Berdasar data kementerian PUPR, pembangunan jalan tol pada periode kedua Jokowi itu mencakup Tol Trans Jawa, Trans Sumatera, Tol di Sulawesi, Tol di Kalimantan, Tol Jabodebek, dan Tol Non Trans Jawa.
(Baca Juga: Street Manners: Hindari Kecelakaan di Jalan Tol, Dengan Memahami Fungsi Dari Lajur Ini)
“Misal (Tol) Palembang-Betung, nanti belum Pekanbaru-Dumai, Aceh-Sigli itu juga jalan lebih cepat,” kata Basuki.
Mengenai pendanaannya, Basuki mendorong pihak swasta lebih aktif berinvestasi di proyek ini.
Nantinya bisa menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“ini bisa ada yang APBN yang VGF (viability gap fund) nya bisa juga KPBU bisa investor,” ucap dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Mau Bangun 2.500 Kilometer Jalan Tol Lagi di Periode Dua".