Jangan Nyesel, Sering Nyalakan Motor Sebelum Indikator Injeksi Mati

Indra Aditya - Rabu, 5 Juni 2019 | 18:00 WIB

Indikator injeksi (Indra Aditya - )

Otomania.com - Zaman now, hampir semua motor yang dikeluarkan oleh pabrikan kini memiliki teknologi injeksi

Namun banyak orang yang saat menyalakan motor injeksi dengan buru-buru, memperlakukannya sama seperti motor dengan teknologi karburator.

Padahal, kalau motor dengan sistem pembakaran injeksi dinyalakan tanpa menunggu indikator injeksi mati, ECU motor bisa rusak, meski dalam jangka waktu yang tak bisa ditentukan.

"Ibarat tubuh manusia yang baru bangun tidur, mesin butuh waktu untuk beraktivitas. ECU harus memastikan semua sensor berfungsi sebelum bekerja," ucap Slamet Kasianom, Instruktur Yamaha Technical Academy PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.

"Kalau lagi tidur dibangunkan dengan kaget pasti kepala pusing kan? Di mesin pun sama, tapi efeknya tidak bisa langsung dirasakan," tambahnya.

(BACA JUGA: Inilah Penyebab Motor Injeksi Susah Nyala)

Agar ECU ini tidak kaget atau bermasalah, alangkah baiknya kita bersabar sedikit selama maksimal 5 detik setelah kontak diputar ke posisi On atau setelah indikator injeksi mati.

"Memperbesar peluang kerusakan ECU itu pasti. Karena ECU terus menerus dipaksa bekerja dalam kondisi tidak siap. Kalau sensor tidak akan terkena dampaknya. Hanya ECU saja yang bermasalah sebagai otak di sistem injeksi," ucap Slamet.

Meski belum pernah terjadi kerusakan ECU gara-gara motor injeksi dinyalakan terlalu cepat tanpa menunggu indikator injeksi mati, namun apa salahnya jika kita meniru istilah lebih baik mencegah daripada mengobati.