Otomania.com - Masih sering ditemui di jalan pengendara motor yang mengabaian sisi keselamatan saat berkendara.
Salah satu yang sering ditemui adalah penggantian ban standar dengan ban cacing.
Tujuannya ya agar motor terlihat lebih 'keren'.
Dibalik itu, terdapat banyak risiko dan sisi negatifnya jika menggunakan ban cacing.
Dijelaskan oleh Dwi Ibnu Baskoro, Dept Training Sales PT Sumi Rubber Indonesia, risiko dan sisi negatif yang akan didapat jika menggunakan ban cacing sangat banyak.
Baca Juga : Kawasaki KLX Bakal Ada Varian Baru, KLX 230 Cc?
"Jadi sebenarnya kalau bicara positif negatif, kalau menaikkan ukuran ban lebih besar positifnya ketimbang mengecilkan ukuran ban, Karena begini, seiring dengan besar dimensinya motor, seiring dengan besar ccnya motor, pasti sesuai dengan ukuran bannya," kata Ibnu dikutip dari GridOto.com saat peluncuran produk ban baru Dunlop di Kemayoran, Jakarta Pusat (21/2/2019).
Faktor tersebut dapat mempengaruhi seberapa berat beban yang mampu dipikul oleh ban.
Kecepatan pun dapat berpengaruh, karena jika kalian memakai ban cacing beban yang diterima ban akan menjadi lebih berat.
"Karena dari situ ada segi bobot yang dipikul oleh ban, dan itu berpengaruh dari segi kecepatan, semakin kecil ukuran beban, semakin sulit ban menopang beban yang berat, dari segi kecepatan pun juga akan lebih rendah, jadi sangat disayangkan jika ada motor-motor 250 cc ke atas menggunakan ban ukuran ‘cacing’," jelas Ibnu.
Baca Juga : Wow...Penampakan Big Skutik Suzuki, Siap Tantang NMAX dan PCX?
Untuk tingkat keselamatan juga sangat tidak dianjurkan penggunakan ban cacing untuk dipakai harian sob.
"Itu sangat tidak safety, terutama adalah dari definisi safety, itu sangat kami tidak anjurkan, karena tidak sesuai dengan kapasitas beban dan kecepatanya," ungkapnya.