Jas Hujan Model Ponco Rawan Bahaya, Tidak Maksimal Pula Buat Pemotor

Parwata - Senin, 4 Februari 2019 | 19:40 WIB

Ilustrasi jas hujan ponco (Parwata - )

Otomania.com - Jas hujan menjadi solusi untuk pengendara dalam bermobilitas saat musim penghujan yang belakangan ini miliki curah meningkat.

Namun, dalam pemilihan jas hujan yang sesuai tampaknya masih belum disadari betul oleh para pengendara motor.

Alih-alih pakai jas hujan two piece (dua potong, jaket dan celana) yang memenuhi standar keselamatan, masih banyak ditemui pemotor yang menggunakan ponco atau jas hujan one piece.

Menurut Jusri Pulubuhu, pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), selain berbahaya, penggunaan jas hujan ponco juga kurang melindungi.

Baca Juga : Motor MotoGP Melesat 340 Km/jam, Gimana Cara Menghentikan Lajunya?

“Jas hujan itu berfungsi untuk melindungi pengendara dari hujan atau kebasahan. Kalau pakai ponco, itu tidak akan maksimal karena tidak menutup seluruh tubuh,” kata Jusri dikutip dari GridOto.com (4/2/2019).

TMC Polda Metro Jaya
Tips memilih jas hujan yang tepat, jas hujan model Ponco tidak disarankan

“Itu dari sisi fungsionalitas, kalau dari segi keselamatan berkendara, jelas sangat tidak dianjurkan. Sebab, bagian ponco yang menjuntai ke bawah itu memiliki kemungkinan sangat besar untuk tersangkut di bagian motor yang bergerak, seperti gir, rantai, ataupun ban,” lanjut dia.

Nah, kalau sudah tersangkut, tahu sendiri kan akibatnya, Sob? Iya, kecelakaan!

“Sebenarnya tak hanya jas hujan, yang dikenakan pemotor di tubuhnya juga harus diperhatikan agar mengurangi risiko kecelakaan. Sudah banyak kasusnya, tali tas selempang terlalu panjang, selendang ataupun pakaian oversize yang tersangkut,” bilang Jusri.

Baca Juga : Tarikan Yamaha New Jupiter MX Jadi Mantul, Komponen Ini Jadi Kunci

Yuk, mulai beri perhatian lebih untuk etika berkendara di jalan, agar diri sendiri dan pengguna jalan lainnya selamat sampai tujuan!