Otomania.com - Almaz menjadi jagoan Wuling untuk bersaing di pasar Indonesia khususnya SUV.
Bodinya yang keren, fitur yang banyak, dan akomodasi luas menjadi daya tarik Almaz dalam impresi awal kami.
Nah, yang tak ketinggalan adalah Almaz terhitung stabil untuk ukuran mobil tinggi dengan ground clearance yang tinggi pula.
Saat kami coba di Sirkuit Sentul, kala menikung kencang ia punya karakter yang cukup tenang.
Baca Juga : Saat Wuling Almaz Ganti Bemper dan Pakai Ban Gede, Leh Uga Nih!
Memang masih ada gejala body-roll, tapi terhitung wajar untuk sebuah SUV Medium.
Sepertinya itu berkat sistem suspensi yang diterapkan Wuling terhadap Almaz.
Di depan, Wuling Almaz memakai McPherson strut coil spring yang bekerja secara independen.
Sementara di belakang, Almaz memakai sistem multi-link trapezoidal yang juga bergerak secara independen.
Baca Juga : Wuling Almaz Tantang Honda CR-V Adu Fitur, Siapa yang Jadi Jagoannya?
Khusus untuk sistem suspensi belakang multi-link, banyaknya lengan baik lengan bujur maupun lateral memungkinkan roda Almaz lebih fleksibel menyesuaikan sudut roda dengan permukaan jalan.
Lengan ayun yang banyak (multi-link) ini bisa menyesuaikan tekanan yang diterima roda, baik saat ditekan maupun merenggang. Pun dengan sudut rodanya yang cenderung tegak saat ditekan.
Kinerja dari banyak lengan ini memang rumit, tapi efektif untuk membuat grip roda tetap terjaga dan gerak mobil lebih stabil tanpa suspensi harus diset terlalu kaku.