Aduh, Mangkir Bayar Denda Tilang Elektronik, Gak Bisa Kredit Kendaraan

Indra Aditya - Kamis, 31 Januari 2019 | 18:40 WIB

Hari pertama penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) atau tilang elektronik, suasana la (Indra Aditya - )

Otomania.com - Sejumlah lokasi di DKI Jakarta sudah mulai diberlakukan sistem tilang elektronik.

Bagi pengendara motor dan pengemudi mobil yang terpantau kamera CCTV melanggar lalu lintas diwajibkan membayar denda tilang.

Apabila tak membayar denda tilang kurang lebih dua pekan setelah surat tilang dikirim ke rumah, polisi berhak memblokir STNK.

Nantinya STNK yang sudah diblokir baru bisa membayar pajak jika sudah membayar denda.

Selain itu, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Herman Ruswandi menjelaskan ada aturan baru yang sedang digodok.

Baca Juga : Yamaha Aerox Bikin Merinding, Mesin Jahat Pakai Gigi Segala Bro!

"Jadi kita sedang bekerjasama dengan perbankan, jadi nanti data pelanggar lalu lintas itu akan terhubung dengan perbankan juga," kata Herman (28/1/2019).

Nantinya, menurut Herman, pelanggar lalu lintas namanya diblokir dan tak bisa mengajukan kredit kendaraan.

Karena namanya tercemar sudah melakukan pelanggaran lalu lintas.

"Detailnya seperti apa nanti akan diinformasikan selanjutnya. Masih diwacanakan dan dikaji terus bersama dengan pemangku kepentingan terkait," ucap Herman.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Aturan Baru, Pelanggar Lalu Lintas Dilarang Kredit Kendaraan.