Otomania.com - Remaja Mr (16) mengalami kecelakaan tunggal, tapi karena takut ketahuan orangtua, mengaku dibegal saat siuman di Rumah Sakit Umun Daerah Embung Fatimah (RSUD EF) Batam.
Orangtuanya yang tidak terima dengan hal tersebut langsung membuat laporan ke Polsek Sagulung pada Selasa (8/1/2019) lalu.
Polisi yang menerima laporan tersebut menjadi kelabakan pasalnya kondisi Mr sangat memprihatinkan.
Kanitreskrim Polsek Sagulung, Ipda Walter Nainggolan, menceritakan kronologis kejadian dimana awalnya Mr dilarikan ke RSUD EF oleh anggota Ditpam BP Batam, pada Minggu (16/12/2018) lalu, karena tergletak di jalan trans Barelang dan mengalami luka parah.
Baca Juga : 5 Remaja Komplotan Begal Diringkus di Cakung, Ternyata Bawa Samurai
Mr mengalami luka pembekuan darah di bagian kepala sebelah kanan yang membuat dirinya harus menjalani perawatan di ruang ICU dan harus menjalani operasi.
"Dia baru sadarkan diri setelah menjalani operasi dan menceritakan kepada orangtuanya bahwa dia dibegal di jalan Trans Barelang, jadi orangtuanya tidak terima dan membuat laporan," kata Walter.
Setelah dilakukan pengembangan oleh pihak Polsek Sagulung, ternyata Mr, bukan dibegal tetapi mengalami kecelakaan tunggal di jalan trans Barelan.
"Ini diketahui setelah melihat kondisi motor Yamaha Mio BP 2867 F, dan juga keterangan saksi yang mengantarkan Mr ke rumah sakit," kata Walter.
Baca Juga : Pelaku Begal Dengan Korban Perempuan di Bandung, Berhasil Diringkus
Dia mengatakan hal tersebut diketahui setelah Mr pulang dari rumah sakit dan dimintai keterangannya.
"Jadi kita sudah mintai keterangan korban, dan dia awalnya berbohong sama orangtuanya karena takut," kata Walter.
Saat ini Mr sudah kembali ke rumahnya, namun akibat kejadian tersebut Mr harus menjalani operasi di bagian kepala dan mendapatkan puluhan jahitan.
"Kita berharap agar warga tetap menjaga kondusif di wilayah Sagulung, agar tidak membuat warga yang lain khawatir," kata Walter Nainggolan. (Ian/Tribun Batam)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Alami Kecelakaan Tunggal, Takut Orangtua Marah, Mr Malah Ngaku Dibegal