Otomania.com - Untuk menguji kekuatan struktur Jembatan Kalikuto, kurang lebih 36 truk bermuatan diparkir di atas jembatan tersebut.
Truk-truk tersebut sengaja diparkir untuk mengetahui seberapa kuat jembatan setelah dibangun.
Uji kekuatan ini juga disebut dengan loading test atau uji beban statis yang memang harus dilakukan di atas sebuah jembatan secara berkala yakni lima tahun sekali.
Saat pengujian, truk-truk ini juga akan diberi muatan berat dan diposisikan di beberapa titik jembatan.
(BACA JUGA: Pemotor Bisa Ngeles, Ada Jembatan Anti Tilang dan Macet Di Cirebon)
Selain itu terdapat juga pengujian dinamis yang mana dilakukan dengan benda yang bergerak.
Kalau menurut Instagram @info_binamarga, truk akan melakukan jumping bertujuan untuk membuat jembatan bergoyang.
Sehingga ini bisa mengetahui tingkat kekakuan jembatan saat dilewati.
Tidak hanya sekali, untuk pengujian yang satu ini dilakukan secara berulang-ulang sampai menemukan hasil yang sudah ditetapkan.
(BACA JUGA: Jembatan Suramadu Gratis Jadi Kontroversi di Sosial Media, Jasa Marga Bilang Begini)
Jadi dengan melakukan uji beban menggunakan beberapa truk akan terlihat apakah jembatan akan siap beroperasi atau tidak.
Sebelumnya, Jembatan Kalikuto merupakan proyek jalan tol Semarang-Batang yang berada di atas Sungai Kuto perbatasan Kendal-Batang.
Jembatan ini juga sempat dioperasikan untuk mudik lebaran beberapa bulan lalu.