Enggak Dapat Karcis Parkir, Pemilik Motor Bingung, Ternyata Sudah Sistem E-Parkir

Ignatius Ferdian - Sabtu, 10 November 2018 | 07:20 WIB

Petugas juru parkir Pasar Kota Gresik membayarkan parkir lewat sistem e-parkir (Ignatius Ferdian - )

Otomania.com - Saat meninggalkan parkir di Pasar Kota Gresik pengguna kendaraan merasa kebingungan karena tidak ditarik karcis.

Ternyata pemilik kendaraan hanya perlu izin kepada juru parkir (Cukir) untuk digesekkan ke mesin elektronik parkir (e-parkir).

Mesin E-parking yang sudah dipasang sebanyak 10 unit di sekitar Pasar Kota Gresik, Jalan Samanhudi, membuat pemilik kendaraan harus antre dan bersabar untuk menunggu pembayaran parkir.

Seperti yang diungkapkan Adinda Puspita Dewi, warga Sumari, Kecamatan Duduksampean, mengatakan bahwa pemakaian parkir elektronik masyarakat belum terbiasa.

(BACA JUGA: Jangan Lengah Di Bandung, Parkir Sembarangan, Pentil Ban Hilang)

"Kita masih heran. Mesin apa ini dan bagaimana penggunaannya untuk apa," kata Adinda, saat pulang dari Pasar Kota Gresik, Jumat (9/11/2018).

Menurut Adinda yang baru sekali ini melihat mesin parkir elektronik di Pasar Kota Gresik, mengatakan bahwa saat ini masyarakat desa belum banyak yang mempunyai kartu untuk pembayaran non tunai.

Sehingga, dikawatirkan akan semakin membuat masyarakat semakin tidak nyaman saat di tempat parkir.

"Ini masih uji coba. Masih dilayani petugas parkir. Nanti kalau sudah diberlakukan, maka masyarakat akan antri di depan mesin parkir elektronik," imbuhnya.

(BACA JUGA: Tinggi Banget, Semarang Bakal Bangun Gedung Parkir 10 Lantai)

Belum lagi di mesin parkir elektronik tidak ada tempat peneduhnya dan dikawatirkan jika saat musim hujan akan membuat pengguna kendaraan akan kesulitan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik, Nanang Setiawan mengatakan, dari uji coba parkir elektronik jumlah pengunjung meningkat.

"Saat uji coba jumlah pemarkir terpantau naik signifikan," kata Nanang.

Namun, saat uji coba juga pernah masalah, dapat segera diatasi oleh petugas yang mengawasi di sekitar mesin parkir elektronik.

(BACA JUGA: Jangan Kaget Tarif Parkir Jakarta Naik, Tapi Hanya Di Lokasi Ini)

"Ada trobel sedikit. Misalnya jaringan lemot dan error tapi langsung diatasi oleh petugas," imbuhnya.

Nanang menambahkan bahwa setelah uji coba, akan segera diberlakukan dengan menggandeng perbankan yang mempunyai kartu pembayaran non tunai.

"Tetapi karena kartu belum e-money, e-toll, glazz, dan kartu perbankan, sehingga nanti nya masyarkat sendiri yang taping," imbuhnya.

Namun, saat ini pemberlakuan e-parkir masih menunggu peraturan pemerintah daerah dan kerjasama dengan perbankan.

"Persiapan Perbup dan perjanjian kerjasama dengan bank. Target kita semoga awal tahun depan sudah siap," katanya.